Detik-Detik Serangan Mengerikan di Balai Konser Rusia, 60 Orang Tewas
Pelaku berulang kali menembaki warga sipil yang berteriak-teriak sambil meringkuk.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah saksi menggambarkan begitu mengerikannya serangan teror di lokasi konser di pinggiran Kota Moskow pada Jumat malam. Suara ledakan dan rententan tembakan terdengar dari sisi kursi bagian bawah.
"Pengeras suara dengan lantang bilang ke pemegang tiket bahwa ada penembakan," ujar Alexander, penonton konser yang selamat dari serangan tersebut kepada Sputnik.
Seorang penjaga keamanan lalu mempersilahkan penonton masuk ke boiler room tempat penyimpanan air dan tanki pemadam kebakaran. Ada sekitar 50 orang di tengah asap selama sekitar 25 hingga 30 menit.
"Kami menyelamatkan diri dengan hidran yang berfungsi di sana, membasahi pakaian dan menempelkannya ke wajah, duduk di lantai serendah mungkin, mencoba mendobrak pintu yang dibarikade dari belakang," ujarnya.
Setelah itu, kata ia, tim penyelamat datang mendobrak pintu. "Kami merespons dan keluar."
Tiga sampai lima orang dengan pakaian kamuflase ditengarai berada di balik serangan tersebut. Rekaman pelaku sedang melancarkan serangan di deretan kursi bagian bawah beredar di media sosial. Pun saat pelaku berjalan melalui lobi Crocus City. Suara tembakan terdengar dengan keras.
Mereka berulang kali menembaki warga sipil yang berteriak-teriak yang meringkuk di ruang konser saat grup rock era Soviet "Picnic" hendak tampil.
"Orang-orang tergeletak tak bergerak dalam genangan darah di luar aula juga terlihat. "Tiba-tiba ada ledakan di belakang kami - tembakan. Ada ledakan - saya tidak tahu apa," kata seorang saksi mata, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, kepada Reuters.
Gedung konser berkapasitas 6.200 kursi di pinggiran barat Moskow, dekat pusat perbelanjaan yang juga disebut Crocus City, terjual habis untuk pertunjukan tersebut. Rekaman video lainnya menunjukkan orang-orang tersebut menembak orang-orang di bawah tanda masuk ke Balai Kota Crocus.
Jumlah korban tewas akibat serangan di lokasi konser di pinggiran Kota Moskow bertambah jadi 60 orang. Besarnya angka korban jiwa tersebut telah dikonfirmasi oleh Komite Investigasi Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin belum berkomentar terkait tragedi mematikan tersebut. Namun kantor berita Rusia TASS mengutip pernyataan Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova yang menyebut Putin mendoakan korban terluka dapat segera sembuh.
"Presiden mendoakan semua orang cepat sembuh, dan mengucapkan terima kasihnya kepada para dokter," ujar Golikova dilansir dari laman BBC.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di lokasi konser di pinggiran Moskow, Rusia. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 40 orang.
Laporan seperti dilansir oleh laman Reuters tersebut belum dapat diverifikasi. Namun dari beberapa klaim ISIS sebelumnya, ternyata kelompok itu tak terkait dengan serangan.
Sementara pejabat AS mengonfirmasi bahwa dari hasil laporan intelijen ISIS memang melancarkan serangan tersebut. Media CBS, mitra BBC di AS, telah berbicara dengan sumber yang akrab dengan laporan intelijen dan menyatakan ada aliran informasi sejak November tentang keinginan ISIS untuk menyerang Rusia.
Beberapa informasi spesifik itu bahkan disebut telah disampaikan ke otoritas Rusia meski hubungan antara Moskow dan Washington sedang buruk. Bahkan ada dugaan informasi tersebut juga terkait dengan peringatan dari Deplu AS bahwa warga Amerika di Moskow agar menghindari pertemuan besar. Meski tidak secara spesifik mengaitkan dengan konser.
Serangan ini terjadi dua pekan setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris memeringatkan soal ancaman teror di Rusia.
Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin menyatakan belasungkawa terhadap korban tewas maupun luka-luka dalam serangan teroris itu.
"Sebuah tragedi mengerikan terjadi di Crocus City Hall hari ini. Saya berbelasungkawa terhadap para keluarga korban. Saya juga sudah memerintahkan supaya semua hal yang diperlukan diberikan kepada mereka yang cedera," kata Sobyanin.
Sobyanin juga memerintahkan pembatalan seluruh acara konser di daerahnya sepanjang akhir pekan.