Bayer Leverkusen Terima Jika Akhirnya Berpisah dengan Xabi Alonso

Alonso menjadi incaran Liverpool dan Bayern Munchen.

Harry Langer/dpa via AP
Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LEVERKUSEN -- Rumor Xabi Alonso bakal merapat ke Liverpool semakin nyaring terdengar. Saat ini, Alonso masih berstatus pelatih Bayer Leverkusen.

Baca Juga


Ia digadang-gadang bakal menggantikan Jurgen Klopp di Anfield. Kapten Leverkusen Lukas Hradecky diminta mengomentari isu tersebut. Hradecky menegaskan, pihaknya tidak ada yang 'marah' atas situasi ini. 

Alonso sedang menikmati hari-hari gemilang di Leverkusen. Ia berpotensi membawa timnya meraih treble musim ini. Paling nyata di Bundesliga ketika Die Werkself yang berada di singgasana klasemen sementara, unggul 10 poin atas Bayern Munchen di urutan kedua.

Sang arsitek juga dikaitkan dengan FC Bayern. Itu karena Die Roten sudah pasti berpisah dengan Thomas Tuchel setelah musim ini berakhir. Hradecky tidak terlalu ambil pusing terkait beredarnya semua kabar tersebut.

Ia fokus pada yang terjadi saat ini. Ia yakin, Alonso salah satu arsitek terbaik. Seseorang yang tak hanya piawai dalam urusan taktikal, tapi juga sangat berpengalaman sebagai pemain.

"Kalian tidak melihatnya setiap hari. Atmosfer yang ia bawa ke Leverkusen, belum pernah kami alami sebelumnya, itu berasal dari pengalamannya di sepak bola," kata penjaga gawang tim nasional Finlandia itu, dikutip dari express.co.uk, Sabtu (23/3/2024).

Hradecky menyinggung karier Alonso saat masih aktif sebagai pemain. Ia sudah malang melintang membela sejumlah klub besar. Ada Real Madrid, Liverpool, Munchen. 

Menurutnya, Alonso membawa mentalitas klub-klub top tersebut ke kamar ganti Die Werkself. Ada atmosfer yang positif. Kemudian pada saat yang sama, sang pelatih memperlihatkan kecerdasan.

"Dia menjalani permainan seperti yang dia lakukan ketika masih menjadi pemain. Secara taktik, dia fantastis. Dia menciptakan tim Leverkusen terbaik yang pernah saya mainkan," ujar Hradecky.

Ia menjelaskan, Alonso bisa membuat semua pemain tampil efektif. Ada banyak taktik berbeda, disesuikan dengan individu yang diturunkan. Tak hanya sebatas menyerang, terkadang ada momen, pria Spanyol itu meminta pasukannya bermain dengan garis pertahanan rendah, memanfaatkan setiap peluang dari bola mati, dan sebagaianya.

Pada akhirnya, Hradecky sampai pada satu kesimpulan. Tim mana pun, yang memiliki Alonso beruntung. Mereka menerima apa pun keputusan sang pelatih nanti.

"Tidak ada yang akan marah atau berdebat, jika dia memenangkan Bundesliga, dan memutuskan untuk mengambil jalur lain. Bagi Xabi, ada hal yang perlu direnungkan. Tapi dia sosok yang cukup sopan untuk mengambil keputusan tepat, dan hanya dia yang tahu apa yang terbaik untuknya," ujar Hradecky.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler