Antisipasi Lonjakan DBD, RSUD Soekarno Sukoharjo Tambah Tempat Tidur Pasien 

RSUD Ir Soekarno menangani puluhan pasien kasus DBD.

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
(ILUSTRASI) Pasien demam berdarah dengue (DBD).
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO — RSUD Ir Soekarno di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Timur, mengantisipasi lonjakan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu, RSUD Ir Soekarno menambah kapasitas tempat tidur pasien.

Baca Juga


Direktur RSUD Ir Soekarno, Yunia Wahdiyati, mengatakan, pihaknya menambah kapasitas tempat tidur di ruangan rawat inap. “Kami menambah kapasitas dengan menarik tempat tidur dari ruangan yang saat ini sedang direnovasi,” kata dia, Sabtu (23/3/2024).

Selain itu, Yunia mengatakan, pihaknya juga memastikan ketersediaan peralatan yang dibutuhkan untuk pelayanan pasien di instalasi gawat darurat (IGD). “Kami menarik stretcher atau brankar dari bangsal dan rawat jalan untuk ditambah di IGD,” ujar dia.

Menurut Yunia, obat-obatan, serta bahan medis habis pakai dan perbekalan kesehatan juga disiagakan, menyesuaikan kebutuhan pasien.

Yunia menjelaskan, sejak awal Maret hingga saat ini sudah 88 pasien kasus DBD yang ditangani RSUD Ir Soekarno. Menurut dia, kebanyakan pasien datang dengan kondisi demam, nyeri perut, mual, muntah, dan nyeri kepala. Beberapa di antaranya juga mengalami batuk dan sesak napas.

Ada satu pasien yang meninggal dunia. “Satu kasus meninggal ini pasien dengan usia delapan tahun. Datang dengan demam dan dari pemeriksaan laboratorium ada penurunan trombosit, tetapi tidak ada tanda perdarahan, sehingga belum bisa dimasukkan sebagai DBD,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler