Optimalisasi Pengamanan Aset, Erick Perkuat Sinergi BUMN dengan TNI

Salah satu dari lima Prioritas Utama BUMN adalah optimalisasi nilai aset.

ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memperkuat sinergi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi Kementerian BUMN dan TNI di Rumah Dinas Panglima TNI, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Baca Juga


Dalam nota kesepahaman tersebut terdapat ruang lingkup sinergi tugas dan fungsi para pihak yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, pendidikan, pelatihan, dan fasilitas serta sosialisasi dalam rangka optimalisasi sumber daya BUMN dan TNI, dukungan kelancaran tugas dan fungsi TNI, BUMN, anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Afiliasi BUMN, pengamanan aset, personal, dan operasional wilayah kerja BUMN, anak Perusahaan BUMN, dan Perusahaan Afiliasi BUMN, serta pertukaran data dan atau informasi yang proporsional.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, salah satu dari lima Prioritas Utama BUMN adalah optimalisasi nilai aset dan menciptakan ekosistem investasi yang sehat. Erick menargetkan BUMN terus meningkatkan nilai asetnya agar dapat memberikan kontribusi positif ke negara.

"Untuk itu sinergitas ini menjadi sangat penting guna merealisasikan pembangunan nasional BUMN dengan dukungan yang diberikan oleh TNI melalui pengamanan aset BUMN yang tersebar luas di wilayah Indonesia serta melindungi objek-objek vital nasional yang ada di seluruh wilayah NKRI," ujar Erick.

Erick mengatakan saat ini aset BUMN  tumbuh sebesar 9,0 persen pada 2022 sebesar Rp 9.789 triliun dan kembali tumbuh 6,9 persen pada 2023 sebesar Rp 10.470 triliun. Nilai tersebut sekitar setengah dari total PDB Indonesia.

"Aset BUMN tersebut bersifat sangat strategis dalam berbagai sektor, selain untuk penggerak roda ekonomi, juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia dan berorientasi pelayanan publik," ucap Erick. 

Dengan adanya sinergi yang kuat antara BUMN dengan TNI, Erick meyakini hal ini bisa mengoptimalkan sumber daya BUMN dan TNI, termasuk pengamanan aset BUMN, sehingga tugas dan fungsi masing-masing dapat terselenggara dengan baik.

Salah satu bentuk implementasi sinergitas Kementerian BUMN dan TNI adalah terkait pengamanan obyek vital nasional bersifat strategis milik perusahaan BUMN dari kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI). 

Melalui sinergitas semua pihak terkait, Erick berharap PETI bisa ditanggulangi sehingga sumber daya mineral dan batu bara yang ada bisa memberikan manfaat maksimal bagi kepentingan negara.

Selain penandatanganan nota kesepahaman, sambung Erick, Kementerian BUMN dan BUMN juga memberikan dukungan pendidikan perguruan tinggi bagi Putra-Putri TNI Tahun 2024. Sebanyak 1.850 Putra dan Putri TNI yang berprestasi di 38 Provinsi di Indonesia menerima dukungan pendidikan dengan nilai sebesar Rp 5 juta per anak dalam bentuk Tabungan Pendidikan. 

Kegiatan ini didukung oleh 38 BUMN yang turut serta dalam program kolaborasi di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK dan PT ASABRI. Erick menyebut hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin menyampaikan apresiasi, penghargaan, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI atas kesungguhannya dalam menjalankan tugas dan kewajiban, termasuk dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.

"Program beasiswa ini merupakan salah satu dari tiga fokus utama program CSR BUMN yaitu Pendidikan, Lingkungan dan UMKM," kata Erick. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler