Tim Nakes Keliling Cek Kesehatan Warga Terdampak Gempa di Bawean
Diharapkan ada tenda yang lebih nyaman untuk korban gempa beristirahat.
REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melalui Posko Tanggap Darurat Bidang Kesehatan, mengerahkan tim untuk berkeliling memberikan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak gempa di Pulau Bawean. Tim tenaga kesehatan (nakes) juga memberikan pendampingan bagi warga yang mengalami trauma pascamusibah gempa.
Ketua Posko Tanggap Darurat Bidang Kesehatan Kabupaten Gresik Rini Sulistyoasih mengatakan, satu tim dengan anggota 12 orang dikerahkan untuk mengecek kondisi kesehatan warga terdampak gempa. “Ada kesehatan jiwa, pelayanan kesehatan, kesehatan reproduksi, gizi, dan kesehatan lingkungan. Jadi, satu tim kesehatan itu mengkaji dan melayani kebutuhan masyarakat di sana apa saja,” kata dia, saat dihubungi, Selasa (26/3/2024).
Rini menjelaskan, selama dua hari tim mengkaji keluhan masyarakat terdampak gempa. Menurut dia, ada warga yang mengalami demam, batuk, pilek, pusing, serta hipertensi. “Mungkin itu semuanya dipicu karena tinggal di tenda sementara, kemudian istirahat tidak cukup. Ditambah lagi mungkin tidur mereka kurang lelap, akhirnya memicu tensinya naik, serta masih banyak warga yang trauma,” ujar dia.
Menurut Rini, tim nakes yang bertugas di lapangan dibekali dengan obat-obatan, sehingga bisa langsung memberikannya kepada warga yang membutuhkan. Ia mengatakan, petugas juga memberikan pendampingan bagi warga yang mengalami trauma.
“Jadi, tadi teman-teman ini turun sudah beserta dengan obatnya. Alhamdulillah, obat-obatan, meskipun terbatas, masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Rini.
Pada Selasa ini, Rini mengatakan, nakes dari Puskesmas Sangkapura memberikan pelayanan di tiga pos pengungsian wilayah Desa Deketagung dan dua titik di Desa Suwari. “Hari ini kami mendapat tambahan bantuan 30 nakes dan tujuh nonnakes. Nonnakes itu akan menangani kesehatan jiwa agar masyarakat tidak trauma lagi,” ujar dia.
Ihwal warga yang mengungsi sementara, Rini berharap disiapkan tenda yang lebih nyaman untuk beristirahat, sehingga diharapkan juga dapat mengurangi potensi gangguan kesehatan. “Mereka butuh tenda yang layak pakai agar bisa lebih nyaman saat tidur,” kata dia.