Studi Ungkap Konektivitas dan Konsumsi Digital Masyarakat Selama Ramadhan

Terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40 persen.

Freepik
Populix mengungkapkan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40 persen selama Ramadhan.
Rep: Shelbi Asrianti  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi mengungkap konektivitas dan konsumsi digital masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadhan. Hal itu diungkap Populix melalui studi terbarunya yang bertajuk "Ramadhan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic".

Baca Juga


Head of Research Populix, Indah Tanip, menyampaikan bahwa pada bulan Ramadhan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40 persen, juga lonjakan penggunaan data internet. Rata-rata layanan seluler dan data internet digunakan pengguna untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital. 

"Di era serba digital, masyarakat semakin mencari keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi dan internet untuk menyambung silaturahmi dan mengonsumsi konten digital di bulan Ramadan dalam satu genggaman," kata Indah, dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (26/3/2024). 

Survei menunjukkan bahwa masyarakat memilih layanan panggilan suara dan panggilan video, dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Namun, mereka merasa terganggu dengan dua tantangan utama yang sering dihadapi terkait konektivitas di bulan Ramadhan, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.

Sebanyak tiga dari empat responden mengatakan secara rutin mengakses konten media selama Ramadan, khususnya pada media sosial dan platform streaming video YouTube. Sementara, televisi dan layanan video-on-demand kurang diminati. 

Responden cenderung memilih media sosial dan platform streaming video YouTube karena aksesibilitasnya dan ragam konten yang relevan bagi mereka. Layanan streaming video bahkan juga disukai karena penyajian informasi yang jelas dan efektivitasnya dalam menyederhanakan topik-topik yang kompleks. Di sisi lain, media sosial menawarkan hiburan yang menyesuaikan dengan beragam minat.

Terdapat empat jenis konten yang paling banyak diakses oleh umat Islam, yaitu informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, serta program kuliner untuk sahur dan buka puasa. Sebanyak 42 persen responden menyimak konten-konten tersebut sebelum jam berbuka puasa, yang menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media itu untuk ngabuburit.

Selain mengakses konten, 81 persen responden juga mengungkapkan keinginan untuk berbagi aktivitas mereka selama bulan Ramadan, terutama saat berbuka puasa. Instagram dan WhatsApp muncul sebagai platform yang paling banyak dipilih untuk berbagi pengalaman ini. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler