Pertamina Pastikan Seluruh Subholding dan Anak Usaha Siap Layani Kebutuhan Lebaran
Produksi migas Pertamina sudah menembus 1 juta barrel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersiap menyambut mudik dan libur Idul Fitri, Pertamina meluncurkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 1445 H/2024 M yang bertugas sejak 25 Maret hingga 21 April 2024. Selama periode tersebut Pertamina memastikan seluruh subholding dan anak usahanya siap melayani energi ke seluruh pelosok negeri.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan seluruh anak usaha Pertamina dari hulu, pengolahan hingga hilir siap menyukseskan Satgas RAFI 2024.
“Kita baru saja melakukan kick off Satgas RAFI pada 25 Maret 2024. Satgas RAFI bertujuan menjamin pasokan BBM, LPG dan Avtur agar tersedia dengan baik di seluruh Indonesia,” ujar Fadjar dalam acara Buka Bersama Media Massa Energi Kebersamaan Buka Bersama Media di Al Jazeerah Signature, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
Fadjar memaparkan terkait kesiapan dari masing-masing Subholding dan Anak Perusahaan Pertamina dalam menghadapi arus mudik maupun arus balik Lebaran.
Di sektor hulu, melalui PT Pertamina Hulu Energi, terus menjaga produksi migas dari 4 regional yang dikelola yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Indonesia Timur serta 13 zona di luar negeri.
Secara total, produksi migas Pertamina sudah menembus 1 juta barrel equivalent atau setara minyak dan gas. Dengan jaminan dari sisi hulu tersebut secara langsung akan membantu menjamin keamanan pasokan produksi BBM dan LPG.
Di sektor pengolahan, secara kontinu dilakukan optimasi kilang oleh PT Kilang Pertamina Internasional. Pertamina saat ini telah mengamankan stok minyak mentah serta melakukan optimasi kapasitas pengolahan. Secara keseluruhan, kesiapan kapasitas pengolahan kilang telah mencukupi untuk produksi BBM guna memenuhi kebutuhan pada momen Ramadhan – Idul Fitri.
Di sisi pengangkutan minyak mentah dan BBM serta LPG yang digawangi PT Pertamina International Shipping, Pertamina telah menyiagakan 318 kapal tanker dan tambahan 8 vessel buffer selama periode Satgas RAFI 2024.
Ujung tombak bisnis hilir Pertamina yaitu PT Pertamina Patra Niaga telah siap mengamankan stok nasional baik produk BBM maupun LPG selama periode mudik dan libur Lebaran. Selama masa Satgas RAFI, Pertamina menyiagakan ribuan SPBU Siaga 24 jam, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil Tangki Standby, Agen LPG Siaga dan Serambi Pertamina.
Layanan gas melalui PT Perusahaan Gas Negara Tbk juga telah siaga untuk menjaga keandalan dan penyaluran sektor gas bumi dengan aman dan optimal selama periode RAFI 2024. Termasuk menjamin kesiapan pelanggan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas).
Selain dari subholding, Pertamina melalui anak perusahaannya juga berupaya optimal untuk memberikan layanan terbaik dari sisi transportasi udara, akomodasi perhotelan dan layanan kesehatan.
Melalui Pelita Air, Pertamina akan membantu pemudik ke berbagai kota tujuan. Pelita Air telah membuka 12 rute penerbangan ke kota-kota besar. Bahkan Pelita Air juga telah membuka rute baru Jakarta – Aceh yang akan beroperasi pada 3 April 2024. Pelita Air juga telah meningkatkan jadwal penerbangan rute Surabaya – Balikpapan untuk memperluas akses menuju IKN.
Promo selama mudik juga diberikan Patra Jasa yang bergerak di properti dan perhotelan. Patra Jasa memberikan beragam promo menarik selama Idul Fitri di 9 hotel yang dikelolanya mulai dari Parapat, Bandung, Semarang, Malioboro, Bali dan sebagainya.
Dari sisi layanan kesehatan, Pertamedika IHC siaga memberikan layanan kesehatan 24 jam selama masa Satgas. Seluruh rumah sakit di bawah Pertamedika IHC siap melayani jasa kesehatan mulai dari ujung Sumatra hingga Sorong, Papua. Pertamedika IHC juga menyiapkan Posko Kesehatan di rest area untuk memberikan layanan kesehatan bagi pemudik.
Fadjar menjelaskan bahwa Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional, hal tersebut dilakukan dengan tetap fokus mengelola energi konvensional minyak dan gas bumi namun di saat bersamaan tetap mengembangkan program transisi energi yang mendorong energi hijau.
“Transisi energi penting, kita akan menuju ke sana, tapi yang paling difokuskan sekarang adalah keamanan energi. Inilah yang akan dijalankan Pertamina dalam strateginya ke depan,” imbuh Fadjar.