Sesudah Sahur atau Subuh Enak Tidur Lagi, Padahal Begini Pesan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW mengajarkan umatnya tak tidur langsung seusai subuh

Pixabay
Tidur (ilustrasi). Rasulullah SAW mengajarkan umatnya tak tidur langsung seusai subuh
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Selama puasa Ramadhan, seringkali orang melanjutkan tidurnya lagi setelah sahur langsung atau ada yang menunggu sholat subuh terlebih dahulu, lalu tidur kembali. 

Baca Juga


Padahal Rasulullah SAW telah mengingatkan umatnya, untuk tidak tidur setelah sahur atau setelah sholat subuh. Mengapa?

Pada pagi hari Allah Subahanahu wa Ta'ala menurunkan banyak keberkahan bagi hambanya. Maka bila hamba tersebut mau untuk bergerak, melakukan kegiatan yang bermanfaat, maka orang tersebut akan memperoleh keberkahan.

Sedang orang yang justru tidur pada pagi hari, maka ia tidak akan memperoleh keberkahan dan terputusnya rezeki. 

Yang dimaksud terputusnya rezeki bisa jadi orang tersebut kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan dalam niaganya, kehilangan kesempatan bekerja, atau bahkan terputusnya rezeki berupa kesehatan.

Contohnya orang yang masih tidur pada pagi hari tidak akan memperoleh udara yang segar, hingga sinar matahari pagi yang menyehatkan. 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ

Rasulullah ﷺ bersabda,  “Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki.” (HR Ahmad dan Baihaqi). 

Rasulullah SAW mendoakan langsung orang-orang yang mau berkegiatan di pagi hari. Dan Rasulullah pun dalam melancarkan serangan melawan musuh lebih memilih di pagi hari. 

Terbukti itu membuat pasukan Muslim meraih kemenangan. Karena pada waktu pagi tubuh para pasukan Muslim masih segar, kekuatan dan stamina pun masih prima. 

Sementara musuh yakni orang-orang kafir yang memiliki kebiasaan bangun siang hari tidak memiliki kesiapan ketika mendapat gempuran pasukan Muslim di pagi hari. 

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِاُ مَّتِى فِى بُكُوْرِهَاوَكَانَ اِذَابَعَثَ سَرِيَّةً بَعَثَهُمْ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Ya Allah berkahilah untuk umatku dalam kegiatan paginya. Dan apabila Rasulullah mengirimkan pasukan, Rasulullah mengirim sejak pagi-pagi.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah). 

Sementara itu...

Sementara itu, Imam Al-Ghazali membagikan empat aktivitas yang bisa dilakukan seseorang sesudah sholat subuh yakni memperbanyak berdoa, memperbanyak membaca dzikir, memperbanyak membaca Alquran dan memperbanyak bertafakur. 

ولتكن أوقاتك بعد الصلاة إلى طلوع الشمس موزعة على أربع وظائف : وظيفة في الدعوات ، ووظيفة في الأذكار والتسبيحات، تكررها في سبحة. ووظيفة في قراءة القرآن. ووظيفة في التفكر. 

Artinya: dan lebih baik mengisi waktu-waktumu setelah sholat sampai keluarnya matahari digunakan untuk empat tugas: tugas memperbanyak di dalam berdoa, tugas membaca dzikir dan tasbih dan mengulang-ulang dzikir tersebut menggunakan tasbih. Dan tugas membaca Alquran, dan tugas bertafakur. (Lihat Bidayatul Hidayah halaman 103 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut).

Selain itu Imam Al Ghazali menganjurkan kepada setiap Muslim agar ketika pagi hari melakukan tafakur. Yakni merenungi setiap dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat serta kelalaian-kelalaian dalam beribadah.  

وافكر في ذنوبك وخطاياك ، وتقصيرك في عبادة مولاك ، وتعرضك لعقابه الأليم ، وسخطه العظيم. 

Artinya: "Maka renungkanlah dosa-dosamu dan kesalahan-kesalahanmu dan keteledoran dalam ibadah pada Tuhanmu. Karena teledor dalam ibadah engkau akan menghadapi siksa Allah yang menyakitkan dan menghadapi murka Allah yang Agung. (Lihat Bidayatul Hidayah halaman 103 cetakan Darul Minhaj Lebanon Beirut). 

Sholat subuh (ilustrasi) - (republika)

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler