RM BTS ‘Buka-bukaan’, Ungkap Ketakutannya BTS Bubar

Bubarnya BTS sempat terpikirkan oleh para member pada 2018.

Koreaboo
RM BTS. RM BTS mengungkap ketakutannya tentang bubarnya BTS.
Rep: Rahma Sulistya Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — penghargaan musik MAMA 2018 di Hong Kong, salah satu member BTS, Jin, mengungkapkan bahwa BTS sempat mempertimbangkan untuk bubar pada awal tahun perilisan album tersebut.

Baca Juga


“Kami mengalami kesulitan mental selama awal tahun ini. Saat berbicara satu sama lain, kami bahkan berpikir untuk bubar. Namun kami mengumpulkan kembali hati kami, dan saya senang bahwa kami mampu membuahkan hasil yang luar biasa,” ucap Jin dikutip dari laman Koreaboo pada Kamis (28/3/2024).

Sejak itu, BTS membahas hampir bubarnya mereka dalam wawancara dan film dokumenter mereka, Break The Silence: The Movie. Menurut Suga, BTS merasa tertekan dengan perhatian yang mereka terima, namun setelah istirahat sejenak, mereka bisa melanjutkannya.

“Kami ditekan, seolah-olah yang kami lakukan hanyalah melakukan pekerjaan dengan rajin, namun kemudian kami mendengar bahwa kami berkontribusi untuk bangsa, sehingga kami begitu tertekan. Istirahat sangat menyegarkan kami, dan ketika kami istirahat selama sebulan, itu membuat kami ingin tampil lagi,” kata Suga.

Dalam sebuah wawancara dengan GQ Korea, RM menyebutkan rencana pembubaran, ketika ditanya tentang kesulitan dan ketakutannya. RM juga ditanya soal lagu solonya berjudul "Always" yang berisi lirik yang ditulis RM selama masa sulit.

Saat banyak selebritas memilih untuk tetap menjaga rahasianya dan menjauhkan diri dari publik, RM lebih memilih untuk terbuka kepada penggemarnya tentang perjuangan yang dia alami. Dan itu termasuk diskusi tentang rencana pembubaran. “Banyak selebritas, bintang, dan artis memilih menjadi misterius, lebih suka dilihat sebagai sosok yang penuh teka-teki. Mungkin karena banyak bekas lukanya, atau karena tidak mau terbuka. Namun secara pribadi, menurutku, ada baiknya untuk berbagi dengan penggemar tentang hal baik dan buruk, pro dan kontra, serta bayang-bayang yang menyelimuti kami,” ucap RM.

“Dari sudut pandang orang luar, kesuksesan BTS mungkin terlihat tumbuh secara eksponensial, tapi itu tidak benar. Mungkin tidak perlu untuk mengungkapkan bahwa kami telah mempertimbangkan untuk bubar, tapi pengakuan terkadang bisa membuat orang lebih kuat,” kata dia lagi.

Pengakuan BTS tidak terjadi pada saat sulit itu, melainkan setelah para anggota berhasil melewati krisis dan memproses emosi mereka. Hal tersebut membantu mereka melihat masalahnya dengan jelas sebelum berbagi dengan penggemar.

“Namun, kami tidak langsung mengungkapkan isi hati kami. Hanya setelah momen tersebut berlalu dan kami telah memproses serta mengidentifikasi perasaan kami, barulah kami melihat ke belakang dan membagikan versi yang lebih masuk akal tentang apa yang telah kami lalui,” ungkap RM.

Dengan menjadi terbuka, banyak orang akhirnya menyadari bahwa personel BTS juga manusia, yang menjembatani jarak di antara BTS dan penggemar. Saya benar-benar yakin kita perlu membuka diri sampai batas tertentu.

Meskipun RM percaya bahwa jujur itu penting, kejujuran dapat membuatnya merasa rentan, seperti orang yang mudah menyerah. “Tapi sejujurnya, itu membuatku takut. Saya takut orang-orang akan menganggap saya penurut atau pengakuan ini dianggap sebagai kelemahan dan memicu reaksi balik,” kata dia.

Meski begitu, RM tetap memilih untuk mengungkap perjuangannya dengan cara yang sesuai etika secara profesional, dan diungkapkan dalam media terbaik untuk BTS, yakni lewat musik “Rasanya lega. Setelah kami menyerahkan sebuah kartu, kami tidak dapat menahan diri untuk tidak menyerahkan kartu lainnya. Di satu sisi, menurutku jujur adalah hal yang benar, daripada menyembunyikan hal negatif dan selalu mengatakan, 'Kita baik-baik saja'. Namun cara kita mengakui ketakutan, kita haruslah dewasa dan etis secara profesional,” ujar RM.

“Di antara buku, dokumenter, wawancara, dan musik, musik akan menjadi media terbaik bagi kami. Dan melakukannya sedemikian rupa sehingga pendengar dapat memperoleh sesuatu untuk diri mereka sendiri, seperti yang saya dapatkan, dan kemudian dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sendiri. Saya sering memikirkan cara terbaik untuk membagikan hal-hal seperti itu,” kata RM.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler