Wamil, Suga BTS Latihan Jadi Agen Layanan Sosial
Suga dijadwalkan bebas dari wamil pada Juni 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu anggota grup K-Pop BTS, Suga mulai menerima pelatihan dasar militer di kamp pelatihan di wilayah pusat pada Kamis (28/3/2024). Menurut agensi BTS, BigHit Music, pelatihan tersebut adalah sebagai bagian dari layanan alternatif berkelanjutan yang dijalani Suga.
Rapper yang bernama asli Min Yoon-gi ini telah bertugas sebagai agen layanan sosial sejak September 2023, sebuah bentuk alternatif wajib militer di Korea Selatan. Di Korea Selatan, semua pria berbadan sehat harus menjalani wajib militer setidaknya selama 18 bulan.
Dilansir Korea Herald, Ahad (31/3/2024), Suga memasuki kamp pelatihan Angkatan Darat di Nonsan, yang terletak di selatan sejauh 152 km dari Seoul, Korea Selatan. BigHit menjelaskan bahwa langkah tersebut sesuai dengan sistem wajib militer yang mewajibkan semua agen layanan sosial untuk menjalani pelatihan dasar selama tiga pekan.
Setelah menyelesaikan pelatihan, Suga akan melanjutkan tanggung jawabnya sebagai agen layanan sosial. Pembebasan wajib militer pria kelahiran tahun 1993 ini dijadwalkan pada Juni 2025.
Di sisi lain, film Agust D Tour D-Day The Movie dijadwalkan rilis di bioskop di seluruh dunia pada 10 dan 13 April 2024. Penggemar dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang jadwal tayang berdasarkan wilayah di situs resmi film ini, sugathemovie.com.
Dilansir laman AllKpop pada Rabu (20/3/2024), film dokumenter ini akan menghadirkan perjalanan Suga melalui tur solo pertamanya, D-DAY yang mencakup 25 konser di 10 kota yang berbeda dan berhasil menarik lebih dari 290 ribu penggemar. Pertunjukan pamungkas dan puncak rangkaian tur berlangsung di KSPO Dome, Seoul pada 4-6 Agustus 2023.
Antusiasme penggemar terus meningkat menjelang perilisan film dokumenter ini, yang dijanjikan akan memberikan pengalaman sinematik yang mendalam dan mengharukan bagi para penggemar Suga dan BTS di seluruh dunia. Namun, penggemar juga terus menyerukan pembatalan penayangan D-Day The Movie di Israel melalui berbagai kanal, termasuk distributor Trafalgar Releasing.
"Sebagai penggemar, kami mendesak Anda untuk membatalkan pemutaran film di Israel, karena genosida yang sedang berlangsung terhadap penduduk asli wilayah tersebut. Melanjutkan penayangan akan memperkuat kubungan Anda dnegan rezim Zionis yang kejam. Sampai saat itu tiba, kami tidak akan mendukung hal ini," tulis akun @nyamkitt***.
"Kami tidak akan menonton sampai Anda membatalkan pemutaran film di Israel. Anda akan bertanggung jawab mendukung genosida yang sedang berlangsung dengan tidak mengikuti boikot," tulis akun @AJBaep***.
"Batalkan pemutaran film di Israel!! Hormati boikot terhadap negara itu! Ini adalah cerminan buruk bagi artis dan penggemarmu," tulis akun @haegeumgoldf***.
"@HYBEOFFICIALtwt sebagai solidaritas dengan Palestina, kami meminta Anda membatalkan pemutaran film di Israel. Penayangan film tersebut di Israel secara langsung bertentangan dengan Gerakan BDS dan berkontribusi terhadap pencucian seni. Lawan pembersihan etnis dan genosida," tulis akun @harumanlove***.
Ikuti Whatsapp Channel Republika