Soal Pilgub Jatim 2024, PDIP Akui Telah Berkomunikasi dengan Khofifah
Said mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Gerindra dan PAN.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah buka suara terkait persiapan partai menjelang Pilgub Jatim 2024. Di mana saat ini PDIP memperoleh jatah 21 kursi di DPRD Jawa Timur. Hanya kurang tiga kursi untuk bisa mengusung cagub-cawagub pada Pilgub Jatim 2024.
Said mengakui, PDIP telah berkomunikasi dengan Gerindra dan PAN terkait peluang koalisi di Pilgub Jatim 2024. "Kami sudah berbicara dengan kawan-kawan Parpol Gerindra, PAN. Total dua partai," kata Said di Kantor DPD PDIP Jatim, Surabaya, Ahad (31/3/2024).
Selain Parpol, Said juga mengakui telah bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa, yang sudah hampir pasti bakal kembali maju sebagai Cawagub Jatim di 2024. Pertemuan tersebut diakui Said khusus membahas Pilgub Jatim 2024.
"Kami juga sudah bertemu berdua dengan Mbakyu Khofifah Indar Parawansa di suatu tempat. Kami saling berbagi, sharing information bagaimana Jawa Timur ke depan dan bagaimana positioning Mbakyu Khofifah ke depan," ujarnya.
Said mengaku, PDIP sangat respek terhadap Khofifah Indar Parawansa. Begitupun sebaliknya, dimana Khofifah juga disebutnya sangat respek terhadap partai berlambang kepala banteng tersebut.
"Karena kami (PDIP) jujur saja punya respek besar ke Mbakyu Khofifah dan bagaimana Mbakyu Khofifah memandang kami," ucapnya.
Saat ditanya kemungkinan PDIP mengusung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Said enggan memberi kepastian. Said mengatakan, pihaknya baru mencari tahu Khofifah memandang PDIP seperti apa, begitupun sebaliknya.
"Kita tidak bicara peluang, baru penjajakan. Sejauh mana pandangan Mbakyu Khofifah ke PDIP, begitupun sebaliknya. PDIP mengajak Mbakyu Khofifah 5 tahun ke depan seperti apa," kata dia.