YouTuber Ninja Didiagnosis Kanker Kulit, Dokter Temukan Bintik Hitam di Kaki

Dokter menemukan sebuah bintik hitam di bagian bawah kakinya yang harus dihilangkan.

www.freepik.com.
Kaki (ilustrasi). Youtuber Ninja didiagnosis mengidap kanker kulit setelah ditemukan bintik hitam di kakinya.
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Youtuber sekaligus streamer asal Amerika Serikat (AS), Tyler Richard Blevins atau yang dikenal dengan nama Ninja mengumumkan bahwa dia didiagnosis mengidap kanker kulit. Dalam unggahannya pada akhir Maret, Blevins yang kini berusia 32 tahun itu menceritakan dia  pergi ke dokter kulit beberapa pekan lalu.

Baca Juga


Hal ini dia lakukan setelah istrinya Jessica menjadwalkan janji bertemu dokter untuk pemeriksaan tahi lalat. Blevins mengaku masih sedikit syok saat dokter menemukan sebuah bintik hitam di bagian bawah kakinya yang harus dihilangkan. Tes lebih lanjut memastikan bahwa bintik itu adalah melanoma.

“Hati-hati ya kawan. Saya punya titik hitam lain di dekat area ini, jadi hari ini dokter melakukan biopsi dan menghilangkan area yang lebih luas di sekitar melanoma dengan harapan bahwa lewat mikroskop akan terlihat tepi non melanoma yang jelas dan saya akan mengetahui bahwa saya mengidapnya,” tulis Blevins, dikutip dari Rolling Stone.

"Saya bersyukur memiliki harapan untuk menemukan ini sedini mungkin, tapi tolong anggap ini sebagai peringatan untuk melakukan pemeriksaan kulit," kata dia.

Blevins memiliki sekitar 19 juta pengikut di Twitch, platform gim, yang menjadikannya salah satu streamer paling banyak diikuti di platform tersebut. Dia mungkin paling dikenal karena bermain Fortnite, video gim daring yang populer di kalangan anak-anak. 

Meskipun sempat meninggalkan Twitch pada 2019 untuk melakukan streaming secara eksklusif di platform Microsoft Mixer, Ninja bergabung kembali dengan Twitch ketika Mixer ditutup pada 2020. Ia menandatangani kontrak eksklusivitas multitahun dengan situs web tersebut.

Melanoma adalah salah satu bentuk kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Lebih dari satu juta orang Amerika saat ini hidup dengan kondisi tersebut, menurut American Academy of Dermatology. Sekitar 100 ribu kasus baru didiagnosis setiap tahunnya. 

"Penyakit ini biasanya dapat diobati dengan pembedahan kecuali sudah menyebar, sehingga pasien terkadang dapat menerima kemoterapi, demikian menurut laporan itu.

Meskipun risiko melanoma meningkat seiring bertambahnya usia, hal ini tidak jarang terjadi pada orang dewasa berusia 20-an dan 30-an. Itu merupakan salah satu jenis kanker paling umum di kalangan anak muda, menurut American Cancer Society. 

Dianjurkan agar orang dewasa yang memiliki risiko tinggi terkena kondisi ini, seperti mereka yang berkulit putih, sebaiknya melakukan pemeriksaan setidaknya setahun sekali ke dokter kulit. Pemeriksaan dini tentu membantu mengatasi sebelum kondisi semakin parah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler