Meski Didambakan Penggemar, Lima Film Ini tak akan Diproduksi
Sebagian film yang gagal produksi sudah memiliki naskah, dana hingga sutradara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun, film-film baru memang selalu bermunculan. Akan tetapi, tak sedikit pula film yang terbentur oleh kegagalan di tahap produksi dan berakhir tanpa pernah ditayangkan di bioskop.
Yang tak kalah mengejutkan, sebagian film yang gagal diproduksi ini sebenarnya sudah memiliki naskah, dana, aktor, kru, hingga sutradara yang mumpuni. Namun karena berbagai alasan, film tersebut tak pernah dibuat.
Setidaknya, ada lima judul film yang dinilai memiliki potensi besar dan dinanti banyak penggemar namun tidak akan diproduksi. Berikut ini adalah kelima film tersebut, seperti dilansir ScreenRant pada Kamis (4/4/2024).
1. Film Adaptasi Gim Halo
Jauh sebelum Halo diadaptasi menjadi serial televisi oleh Paramount+, sempat ada rencana untuk mengadaptasi gim video tersebut menjadi sebuah film. Pada 2005, film tersebut rencananya akan diproduksi oleh peter Jackson dan digarap oleh sutradara Neill Blomkamp.
Naskah film Halo bahkan sudah dirampungkan oleh penulis naskah Guillermo del Toro. Akan tetapi, rencana mengadaptasi Halo menjadi film tidak berjalan lancar karena adanya kekhawatiran finansial. Proses adaptasi Halo menjadi sebuah film akhirnya resmi dihentikan setahun kemudian.
Jackson dan Blomkamp lalu berkolaborasi untuk menggarap film populer District 9. Keduanya menuangkan sejumlah konsep dan desain dari film Halo ke dalam District 9, sehingga film ini terasa memiliki gaya yang unik.
2. Film Biopik Edgar Allan Poe
Pada 2009, Robert Downey Jr sempat terlibat pembicaraan untuk membintangi film biopik mengenai penulis ternama Edgar Allan Poe yang diproduksi oleh Sylvester Stallone. Keduanya tampak menunjukkan minat untuk bekerja sama dalam proyek ini. Sayangnya, meski sudah memiliki naskah, Stallone kesulitan dalam memeroleh pendanaan untuk film biopik tersebut.
3. Spider-Man 4 Versi Tobey Maguire
Sutradara Sam Raimi mulanya berencana untuk menggarap film keempat Spider-Man versi Tobey Maguire. Terlebih, film pertama dan kedua Spider-Man mendapatkan popularitas luar biasa dan tampak menjanjikan. Namun, campur tangan dari pihak studio dan proses pengenalan villain yang terburu-buru membuat film Sipder-Man 3 terasa membingungkan dan kacau.
Di film keempat, Raimi berencana untuk memperkenalkan Sinister Six yang diprediksi bisa kembali mendorong kesuksesan serial film Spider-Man. Akan tetapi, rencana film keempat Spider-Man tak mendapatkan lampu hijau dari Sony dan kemudian tertutupi oleh kehadiran serial film Spider-Man yang baru dan popularitas Marvel Cinematic Universe.
4. Prekuel Inception
Film Inception memperkenalkan sebuah konsep unik mengenai teknologi mimpi. Di satu sisi, film ini mampu memukau banyak penonton dan menuai pujian. Namun di sisi lain, film ini juga menyisakan sejumlah pertanyaan yang menggelitik para penonton.
Berdasarkan hal inilah, banyak orang merasa film Inception perlu mendapatkan prekuel. Film prekuel ini dapat menyoroti lebih dalam mengenai kehadiran teknologi unik tersebut hingga kehidupan Cobb sang karakter utama. Sayangnya, meski sukses dengan trilogi The Dark Knight, sutradara Christopher Nolan cenderung menghindari pembuatan sekuel atau prekuel film.
5. Film Batman: Year One
Setelah film Batman & Robin menuai kritik tajam, Warner Bros sempat menaruh harapan untuk menghidupkan kembali franchise film tersebut dengan mengadaptasi komik Batman: Year One karya Frank Miller menjadi film. Pada 2000, Warner Bros sudah menggandeng Darren Aronofsky sebagai penulis naskah untuk proyek ini.
Aronofsky lalu berkolaborasi dengan Miller untuk menulis naskah tersebut. Hanya saja, naskah buatan Aronofsky dan Miller dianggap terlalu gelap untuk diadaptasi menjadi film. Ketidakcocokan ini membuat Warner Bros memilih untuk mengakhiri proyek adaptasi film ini.