Wamenaker Optimis Mudik Bersama Mampu Tingkatkan Produktivitas Pekerja

Hal itu akan memberi keuntungan bagi semua pihak, baik buruh maupun perusahaan.

Republika/Prayogi
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor (tiga kiri) melepas peserta mudik bersama di United Tractors Head Office, Cakung, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Rep: Dian Fath Risalah Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menyatakan, pelaksanaan mudik bersama bagi pekerja/buruh dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka. Hal ini disampaikannya saat melepas Mudik Bahagia Bersama Scania di PT United Tractors Tbk, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2024).

Baca Juga


"Dengan perhatian perusahaan kepada Bapak dan Ibu semua tentunya semangat bekerja, kinerja Bapak dan Ibu semua semakin ditingkatkan," kata Afriansyah.

Afriansyah pun menyampaikan apresiasi kepada PT United Tractors dan perusahaan-perusahaan lainnya yang menggelar mudik bersama bagi pekerja/buruhnya. Selain sebagai bentuk hubungan industrial harmonis, mudik bersama juga akan meningkatkan keceriaan para pekerja/ buruh untuk bertemu dengan keluarganya.

Menurut Afriansyah, hal tersebut akan memberikan keuntungan bagi semua pihak. Pekerja/buruh merasa terbantu untuk pulang ke kampung halamannya. Di sisi lain, perusahaan akan mendapatkan manfaay berupa peningkatan produktivitas dari para pekerja/buruh sekembalinya dari kampung halaman.

"Gunakan kesempatan libur ini untuk bersilaturahmi. Jaga kesehatan, jaga keselamatan, dan tiba waktunya nanti insya Allah kembali ke Jakarta dan mudah-mudahan bapak ibu semua sehat wal afiat," pesan Afriansyah kepada para pemudik.

Mudik Bersama yang dilangsungkan di PT United Tractors Cakung terdiri dari 17 bus dengan tujuan akhir 4 provinsi yakni Jawa Tengah-DIY, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Lampung. Selain di kantor pusat, PT United Tractors juga melakukan pemberangkatan mudik bersama di 3 titik lainnya. Mudik bersama ini diikuti total 1.709 pekerja/buruh PT United Tractors dan keluarganya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler