Ada Pembatasan Angkutan Lebaran, Bulog Pastikan Distribusi Beras Aman
Bulog memastikan angkutan pangan tak kena aturan pembatasan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan distribusi beras jelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah hingga sesudahnya dalam kondisi aman. Meskipun ada pembatasan angkutan barang pada periode lebaran ini, tidak akan menganggu distribusi.
"Sudah aman semua, kan untuk (distribusi) pangan tidak (ada pembatasan)," ujar Bayu saat melepas program Mudik Asik Bersama BUMN 2024 Perum Bulog di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Selain itu, Bayu juga memastikan stok ketersediaan beras jelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah hingga sesudahnya dalam kondisi aman.
"Aman insya Allah aman," ujarnya.
Beberapa waktu sebelumnya, kata Bayu, cadangan beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki adalah sebanyak 1,07 juta ton. Sedangkan realisasi impor beras Pemerintah yang sudah masuk saat ini sebanyak 1 juta ton dari total 3,6 juta ton kuota pada 2024.
"Realisasi impor beras kurang lebih sekitar 650 ribu yg sudah masuk atau masih di pelabuhan dan Rp 350 ribu yang sudah kontrak. Jadi hampir 1 juta," ujarnya.
Bayu menyebut, beras impor 1 juta yang telah tiba di Indonesia berasal dari Vietnam, Thailand, Pakistan dan Kamboja. Menurutnya, pengimpor beras terbesar adalah dari Vietnam.
Dengan stok beras CBP dan juga kuota impor tersebut Bayu optimistis mencukupi kebutuhan pangan nasional. "Insya Allah cukup, pada saat ini kita tidak minta tambahan," ujarnya.