Di Mana Gerhana Matahari 8 April 2024 Bisa Terlihat?

Jalur totalitas gerhana matahari membentang di wilayah Amerika, Meksiko, dan Kanada.

AP Photo/Eric Gay
Bulan terlihat di balik awan saat mulai bergerak di depan Matahari saat terjadi gerhana matahari cincin atau cincin api dilihat dari San Antonio, Sabtu, (14/10/2023).
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerhana matahari total diprediksi akan terjadi pada Senin (8/4/2024). Akan tetapi, tak semua belahan dunia bisa menyaksikan fenomena alam yang menarik ini, termasuk Indonesia.

Baca Juga


Gerhana matahari total terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, serta menutupi matahari sepenuhnya. Gerhana matahari total bukanlah fenomena yang langka karena terjadi setiap 16 bulan sekali di dunia.

Ketika bulan menutupi matahari sepenuhnya, bayangan bulan akan jatuh ke bumi. Wilayah yang terpapar oleh bayangan bulan akan memiliki langit yang gelap seperti petang.

Area yang dijatuhi oleh bayangan bulan ini dikenal sebagai path of totality atau jalur totalitas. Di area inilah, orang-orang di bumi bisa menyaksikan fenomena bulan menutupi matahari sepenuhnya. NASA memperkirakan ada sekitar 31,6 juta orang yang hidup di jalur totalitas tersebut.

Jalur totalitas yang terbentuk pada gerhana matahari total hari ini diprediksi membentang sepanjang sejauh 16.000 km dan selebar 185 km, seperti dilansir Space pada Senin (8/4/2024). Jalur totalitas ini akan membentang di wilayah Amerika Serikat, Meksiko, serta Kanada.

Gerhana matahari total akan muncul pertama kali di Pantai Pasifik Meksiko pada sekitar 11.07 waktu setempat, seperti dilansir CBS News. Setelah itu, gerhana matahari di Amerika Serikat akan dimulai sekitar jam 12.06 siang waktu setempat.

Gerhana matahari total akan mencapai puncaknya pada jam 13.27 siang di Amerika Serikat. Fenomena ini secara berurutan bisa terlihat di 13 negara bagian Amerika Serikat, yaitu Texas, Oklahoma, Arkansas, Missouri, Illinois, Kentucky, Indiana, Ohio, Pennsylvania, New York, Vermont, New Hampshire, dan Maine.

Selanjutnya, gerhana matahari total akan terlihat di bagian selatan Ontario, Kanada. Fenomena gerhana matahari total akan berakhir pada sekitar 17.16 sore di Newfoundland, Kanada.

Kota di bumi yang paling sering mengalami gerhana....

 

 

Kota di bumi yang paling sering mengalami gerhana

Sebuah studi terbaru dari Time and Date menyoroti kota-kota di bumi yang paling banyak mengalami gerhana. Studi ini dilakukan dengan menganalisis data-data gerhana dalam kurun waktu 15.000 tahun.

Hasil studi menunjukkan bahwa sebuah kota di bumi umumnya akan mengalami gerhana matahari total dengan rata-rata satu kali setiap 374 tahun. Sebuah kota juga rata-rata akan mengalami gerhana matahari annular atau cincin api sebanyak satu kali setiap 226 tahun. Selain itu, sebuah kota juga umumnya mengalami fenomena gerhana matahari sebagian sebanyak satu kali setiap 2,6 tahun.

Tim peneliti juga menemukan bahwa gerhana matahari lebih sering terjadi lokasi-lokasi di sekitar lingkaran Arktik dan Antartika. Sebagai perbandingan, gerhana matahari terjadi sebanyak satu kali per 2,8 tahun pada lokasi-lokasi di dekat garis khatulistiwa. Sedangkan di area sekitar lingkaran Arktik dan Antartika, gerhana matahari terjadi sekitar satu kali setiap 2,2 tahun.

Hal ini bisa terjadi karena matahari berada di atas cakrawala lebih lama ketika berada di sekitar lingkaran Arktik dan Antartika. Dengan begitu, ada lebih banyak waktu untuk terjadinya gerhana matahari di wilayah-wilayah tersebut.

 

Dari beragam temuan ini, secara statistik tim peneliti memprediksi bahwa tempat yang paling ideal untuk menunggu terjadinya gerhana matahari adalah di Longyearbyen, Svalbard, Norwegia. Wilayah ini memiliki populasi sekitar 2.000 orang saja. Selain itu, tim peneliti juga menemukan bahwa kota-kota  di belahan bumi utara berpeluang lebih besar untuk mengalami gerhana matahari total dibandingkan kota-kota di belahan bumi selatan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler