Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Telah Terlewati

Lalu lintas terdistribusi merata sejak H-7 dan imbauan mudik lebih awal diikuti.

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Sejumlah kendaraan pemudik antre memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak volume lalu lintas mudik melalui empat gerbang tol (GT) utama yakni GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek dan GT Kalihurip Utama (arah Timur) terjadi pada Sabtu (6/4/2024), yaitu sebesar 255.634 kendaraan, atau naik 65 persen terhadap normal dan lebih rendah 1,3 persen dari puncak mudik Lebaran 2023.

Baca Juga


Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, puncak mudik tahun ini lebih rendah terhadap puncak mudik Lebaran 2023. Karena lalu lintas tidak terkonsentrasi di satu tanggal.

Namun, Jasa Marga mencatat secara kumulatif lalu lintas di empat gerbang tol utama masih mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Kata Subakti, yang berbeda di tahun ini, dengan peningkatan volume lalu lintas secara total sebesar 2,2 persen dari periode yang sama tahun lalu, Jasa Marga melihat adanya lalu lintas yang terdistribusi merata sejak H-7. "Artinya, imbauan pemerintah untuk mudik lebih awal telah diikuti oleh masyarakat. Dengan adanya distribusi lalu lintas yang merata, kinerja kelancaran arus mudik relatif terjaga," ujar Subakti dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/4/2024).

Berdasarkan data, Jasa Marga juga melihat perubahan pola perjalanan mudik yang berbeda dari tahun lalu. Waktu favorit yang menjadi waktu perjalanan mudik adalah pada malam hari mulai pukul 22.00 hingga 01.00 WIB dan pagi hari mulai pukul 06.00 sampai 11.00 WIB.

"Diskon tarif tol dan upaya sosialisasi untuk mengajak masyarakat mudik lebih awal turut berkontribusi dalam mendistribusikan lalu lintas dengan baik," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, Jasa Marga berhasil meningkatkan kecepatan rata-rata perjalanan dari Jakarta hingga Semarang pada puncak mudik yaitu sebesar 67 km per jam, meningkat 12,5 persen dari puncak mudik tahun lalu. Pada puncak arus mudik tahun ini, jarak tersebut bisa ditempuh selama 6 jam 54 menit. Tahun lalu masih mencapai 8 jam 12 menit.

Subakti juga menambahkan, hingga H-2 Hari Raya Idul Fitri 1445H (8 April 2024), sekitar 628 ribu kendaraan belum melaksanakan melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 33 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama. Jumlah kendaraan ini diprediksi akan tersebar hingga H2 Hari Raya Idul Fitri atau pada Kamis, 11 April 2024.

Jasa Marga akan terus berupaya mempertahankan kinerja lalu lintas untuk mengurai kepadatan di sejumlah titik dengan Volume per Capacity Ratio (VCR) pada angka 0,7. Jasa Marga juga berupaya untuk menjaga kecepatan tempuh rata-rata minimal di 40 km per jam, tidak hanya di Jalan Tol Jakarta Cikampek tapi hingga Semarang.

Tentunya upaya ini dapat maksimal dengan dukungan kolaborasi dan sinergitas para pemangku kepentingan terkait. Seperti Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya yang terus berkoordinasi bahkan sebelum periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445H dimulai.

"Kami juga terus mempertimbangkan realisasi dan evaluasi tahun lalu serta pergerakan data real time sebagai bahan pengambilan keputusan," ujar Subakti.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler