Penyanyi Park Boram Meninggal Dunia pada Usia 30 Tahun
Park Bo ram ditemukan tidak sadarkan diri di depan meja rias.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Penyanyi asal Korea, Park Boram meninggal dunia pada usia 30 tahun. Hal ini meninggalkan duka mendalam bagi industri musik Korea Selatan.
Dalam pernyataan yang dibagikan oleh agensinya, Xanadu Entertainment, mereka mengonfirmasi bahwa Park Boram secara tiba-tiba meninggal pada 11 April larut malam. “Park Bo Ram tiba-tiba meninggal pada larut malam pada tanggal 11 April,” tulis Xanadu Entertainment, dilansir Koreaboo, Jumat (12/4/2024).
Xanadu Entertainment menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas kepergian mendadak Park Bo-ram, serta kesedihan yang dirasakan oleh seluruh artis dan eksekutif agensi tersebut. Para eksekutif dan artis di Xanadu Entertainment sangat berduka atas kepergian tiba-tiba Park Bo-ram.
Mereka menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan penggemar. “Sekali lagi kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada mendiang agar beliau dapat beristirahat dengan tenang,” tulis Xanadu Entertainment.
Park Bo-ram dikenal karena partisipasinya di “Superstar K2” di mana dia mencapai posisi Top 8. Debut resminya dilakukan pada 2014. Sejak itu, dia telah merilis sejumlah lagu hit yang meraih popularitas di kalangan penggemar musik Korea Selatan. Beberapa di antaranya termasuk "Beautiful”, "Celepretty”, dan “Sorry”. Detail pemakaman Park Bo-ram akan diumumkan setelah berkonsultasi dengan keluarga yang ditinggalkannya.
Kantor Polisi Namyangju Selatan mengungkapkan beberapa detail seputar kematian mendadak penyanyi Park Bo-ram dalam sebuah laporan yang dibagikan oleh outlet media Chosun Ilbo. Menurut laporan tersebut, Park Bo-ram pingsan di kamar mandi sambil bersantai bersama dua temannya di salah satu rumah mereka sekitar pukul 21.55 waktu Korea pada 11 April 2024. Ketika Park Bo-ram tidak muncul dari kamar mandi, temannya segera menelepon layanan darurat.
Park Bo-ram ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di depan meja rias. Teman-temannya segera memberikan pertolongan pertama termasuk CPR, tetapi upaya tersebut tidak berhasil membangunkannya.
Layanan darurat tiba di lokasi dan membawa Park Bo-ram ke Rumah Sakit Universitas Hanyang, cabang Guri. Namun, pukul 23.17 malam pada 11 April 2024, dia dinyatakan meninggal dunia.
Polisi meminta Badan Forensik Nasional untuk melakukan otopsi guna menyelidiki penyebab pasti kematian Park Bo-ram. Karena penyelidikan masih berlangsung, polisi mengatakan bahwa sulit untuk memberikan banyak rincian.