Polres Kulon Progo Ingatkan Wisatawan tidak Mandi di Bibir Pantai

Polres Kulon Progo memantau sejumlah objek wisata pada masa libur Lebaran ini.

ANTARA FOTO
(ILUSTRASI) Wisatawan di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO — Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memantau sejumlah objek wisata pada masa libur Lebaran ini. Seperti kawasan wisata pantai, yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Baca Juga


Kepala Polres (Kapolres) Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengingatkan wisatawan yang beraktivitas di kawasan pantai berhati-hati dan mematuhi imbauan dari petugas. Termasuk soal larangan mandi di bibir pantai, guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut. “Kami mengimbau wisatawan untuk mematuhi larangan petugas supaya tidak mandi di bibir pantai,” kata dia, Jumat (12/4/2024).

Menurut Kapolres, sejumlah objek wisata di Kabupaten Kulon Progo sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan sejak hari H Lebaran, Rabu (10/4/2024). Berdasarkan informasi dari petugas retribusi di objek wisata, sejumlah pantai dikunjungi ratusan wisatawan, bahkan sampai ribuan pada Kamis (11/4/2024).

Pantai Glagah, misalnya, dilaporkan dikunjungi 1.713 orang. Kemudian Pantai Mlarangan didatangi 432 pengunjung dan Pantai Congot didatangi 193 pengunjung. Sementara objek wisata Waduk Sermo dikunjungi 65 orang.

Pada Jumat ini, Kapolres mengecek sejumlah lokasi objek wisata, seperti Pantai Glagah, Pantai Congot, dan Waduk Sermo. “Kami memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran wisatawan dalam menikmati momen libur Hari Raya Idul Fitri,” kata dia.

Kapolres mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola objek wisata terkait pengamanan dan pemantauan selama libur Lebaran. Polres Kulon Progo menyiagakan personel di pos pantau untuk mengawasi aktivitas wisata.

“Kami juga menempatkan personel kepolisian Polres Kulon Progo untuk melaksanakan pengamanan di lokasi objek wisata di Kulon Progo,” kata Kapolres.

Kapolres mengatakan, pihaknya juga menyiapkan petugas yang melakukan pengaturan lalu lintas di jalur wisata. Wisatawan diharapkan mengikuti arahan dari petugas. “Apabila di salah satu objek wisata sudah tidak mampu menampung pengunjung, para wisatawan untuk mencari alternatif wisata terdekat lainnya,” ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler