Wisatawan dari Jakarta Tewas Terseret Ombak di Pantai Ciantir, Banten

Korban tewas tinggal di Jalan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Antara/Mansur
Wisatawan bermain air di pinggir Pantai Ciantir kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (13/4/2024).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Wisatawan dari Jakarta dilaporkan terseret ombak besar hingga meninggal dunia di pesisir Pantai Ciantir, kawasan Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (13/4/2024). Korban diketahui berdomisili di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
 
"Sekarang korban atas nama Candra Gri Prayitno Utomo sudah dibawa kediamannya di Jalan Kebagusan I RT 006, RW 001 Kelurahan Kebagusan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, Erwin Komara Sukma saat dihubungi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Ahad (14/4/2024).
 
Insiden kecelakaan laut itu berawal saat korban pada pukul 13.00 WIB bersama rombongan temannya tiba di Homestay Sawarna. Selanjutnya, pukul 15.30 WIB, korban langsung berenang di Pulau Ciantir kawasan Sawarna dan sempat mengajak temanya Zazuli.

Baca Juga


Hanya saja, temanya itu menolak ajakan untuk berenang di sekitar pantai. Menurut Erwin, korban saat berenang di Pantai Ciantir secara tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut.
 
Namun, kesiagapan anggota pengamanan pantai (life guard) Pantai Sawarna bernama Yayan sempat melakukan pertolongan dan dievakuasi ke pantai. Namun, kata dia, saat tiba di pantai korban sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia.

Petugas dari Puskesmas Bayah pun melakukan pemeriksaan luar dan dipastikan korban sudah meninggal. "Guna mencegah kecelakaan laut, kami mengimbau wisatawan tak berenang di sekitar pesisir pantai selatan Banten, karena tinggi gelombang mencapai 2,5 meter," ucap Erwin.

Baca: KSAL Kerahkan KRI Teluk Banten-516 Salurkan Bantuan ke Pulau Bawean

Menurut dia, ombak di Pantai Ciantir memang tergolong tinggi. "Kami secara rutin melakukan imbauan agar wisatawan tidak berenang di sekitar pesisir pantai guna menghindari kecelakaan laut," kata Erwin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler