Xavi: Barca Siap Mati-matian Lawan PSG pada Leg Kedua Perempat Final Liga Champions
Barca mengalahkan PSG 3-2 pada leg pertama di Prancis, pekan lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barcelona siap bertarung mati-matian melawan Paris Saint-Germain pada leg kedua perempat final Liga Champions. Pernyataan ini dilontarkan pelatih Barcelona Xavi Hernandez pada Senin (15/4/2024), seraya menambahkan para pemainnya siap menderita agar bisa melaju ke semifinal.
Barca mengalahkan PSG 3-2 pada leg pertama di Prancis, pekan lalu. Namun Xavi mengatakan timnya harus tampil sempurna untuk mencapai semifinal untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
“Ini akan menjadi perang sepak bola yang besar,” kata Xavi pada konferensi pers Senin.
"Kami bukan tim yang berspekulasi, kami ingin merebut bola dari PSG dan memenangkan pertandingan. Mudah-mudahan kami bisa berada dalam kondisi terbaik. Mereka akan menuntut banyak hal dari kami."
Kemenangan di Paris merupakan kemenangan pertama Barca pada babak gugur Liga Champions dalam empat tahun terakhir. Ini membuat mereka penuh percaya diri dengan meraih enam kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Blaugrana tidak terkalahkan sejak takluk 3-5 di kandang Villarreal dalam lanjutan La Liga Spanyol pada Januari lalu. Kekalahan yang menyebabkan Xavi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih pada akhir musim nanti.
Kini, Barcelona melewati 13 pertandingan kompetitif tanpa kekalahan. Termasuk penampilan apik di ibu kota Prancis untuk mengakhiri 27 pertandingan tak terkalahkan PSG di Parc des Princes.
"Saya pikir ini momen yang bagus dan saya bersemangat. Kami sudah merasakannya. Kami harus mengendalikan emosi kami, temperamen kami... Ini permainan kepala atau ekor. Kami ingin mengendalikan bola, dan kami ingin menunjukkan sisi terbaik dan kepribadian tim,” kata Xavi.
Ia meminta dukungan dari para penggawa Barcelona untuk hadir di Stadion Lluis Companys. "Kami membutuhkan fans kami untuk bersuara keras karena PSG akan membuat kami menderita. Tidak ada keraguan tentang hal itu, dan kami harus menjadi tim yang bisa mengalahkan mereka. Kami semua, bersama-sama," tegasnya.