Kapal Koarmada I Bantu Padamkan MV Layar Anggun 8 yang Terbakar
Kapal berbendera Tanzania terbakar di Perairan Tanjung Berakit, Bintan, Kepri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal perang milik Komando Armada (Koarmada) I, yaitu KRI Lepu-861 membantu memadamkan kapal berbendera Tanzania MV Layar Anggun 8 yang terbakar saat berlayar di perairan utara Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada I, Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan menjelaskan, prajurit TNI AL yang tergabung dalam Tim Penanggulangan Kebakaran (PEK) KRI Lepu berhasil naik ke atas kapal dan mendinginkan beberapa titik api yang tersisa di MV Layar Anggun 8.
Baca: Halal Bihalal, KSAL Ajak Prajurit Jalasena Beri Pengabdian Terbaik
Yoni mengatakan, kapal berbendera Tanzania yang terbakar itu dalam keadaan kosong. Pasalnya, seluruh anak buah kapal (ABK) berjumlah 12 orang sudah meninggalkan kapal. Mereka diselamatkan oleh tim penyelamat dari kapal patroli Singapura.
"Untuk ABK, dibawa ke Singapura oleh tim rescue Singapura. Terkait dengan itu kami belum dapat informasi lebih lanjut," kata Yoni saat dihubung di Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Kapal MV Layar Anggun 8 ditemukan terbakar pada Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 15.10 WIB oleh prajurit Koarmada I TNI AL. Selanjutnya, KRI Lepu-861, yang dipimpin oleh Mayor Laut (P) Zul Supri Nazara, berkoordinasi dengan otoritas pelayaran di Batam dan berusaha mendekat ke kapal yang terbakar.
Baca: KSAU Pimpin Sertijab Kadispenau dan Tujuh Pejabat Utama
KRI Lepu lantas berhenti pada jarak 600 yard dari kapal yang terbakar. Kemudian sekoci diturunkan untuk mencermati kondisi kapal. MV Layar Anggun 8 saat itu dalam kondisi kandas di karang. Di tengah pemadaman, kapal lain, seperti KN Sarotama dan KN Rantos mendekat untuk membantu mematikan api yang semakin besar.
Pemadaman berlangsung selama beberapa jam sampai akhirnya pada Rabu sekitar pukul 05.45 WIB, si jago merah berhasil dipadamkan. Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) menjelaskan, penyebab kebakaran saat ini masih diselidiki, termasuk kerugian akibat kebakaran itu juga masih dalam penghitungan.
Walaupun demikian, tidak ada korban jiwa akibat insiden itu karena seluruh ABK kapal berhasil menyelamatkan diri. Upaya penyelamatan itu, kata dia, merupakan implementasi pelaksanaan perintah pimpinan TNI Angkatan Laut, Kepala Staf Aangkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Baca: Bentrok di Sorong, Dua Eks Ajudan Presiden Jokowi Turun Tangan
"KSAL selalu menekankan kepada jajaran TNI AL agar memanfaatkan dan melibatkan segala potensi yang dimiliki, baik personel maupun alutsista, untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR (pencarian dan pertolongan)," demikian siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL.