Masih Terjadi Kecelakaan di Pantai Selatan, BPBD DIY Tekankan Upaya Pencegahan

Pada masa libur Lebaran tercatat sembilan kasus kecelakaan laut di pantai DIY.

Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Petugas SAR mengawasi wisatawan di kawasan pantai.
Rep: Antara Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong penguatan pencegahan kasus kecelakaan laut di pantai selatan. Diharapkan masyarakat ataupun wisatawan dapat mematuhi rambu-rambu dan imbauan dari petugas saat beraktivitas di kawasan pantai.

Baca Juga


Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan, pada masa libur Lebaran 2024, tercatat sembilan kasus kecelakaan laut. Menurut dia, sebagian besar kasus kecelakaan dipicu perilaku pengunjung yang mengabaikan larangan untuk mandi di perairan. “Sebagian besar karena mandi di laut,” kata dia, Jumat (19/4/2024).

Lilik mengatakan, semua korban kecelakaan laut itu bisa diselamatkan. Berkaca dari kejadian itu, menurut dia, diperlukan penguatan upaya pencegahan. “Perlu menyadarkan kembali bahaya berenang di pantai dengan imbauan-imbauan,” katanya.

Menurut Lilik, papan petunjuk atau rambu-rambu larangan sudah banyak terpasang di kawasan pesisir pantai selatan. Hal itu juga mengingatkan di kawasan pantai wilayah Gunungkidul, Kulon Progo, maupun Bantul, terdapat sejumlah titik palung yang dapat membahayakan.

Namun, Lilik menilai, upaya pencegahan perlu terus dilakukan untuk meminimalkan potensi kecelakaan laut. Ia mengatakan, petugas penjaga pantai ataupun SAR Satlinmas Rescue Istimewa dapat rutin memberikan imbauan langsung melalui pengeras suara.

“Selalu mengingatkan melalui pengeras suara dan imbauan-imbauan secara langsung untuk tidak berenang di pantai. Sebenarnya yang banyak terlibat dalam pengamanan di pantai adalah teman-teman dari SAR Satlinmas Rescue Istimewa,” ujar Lilik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler