Alasan Orang Tua Harus Kuliahkan Anaknya ke Perguruan Tinggi Islam
Sekarang ada 11 UIN yang terakreditasi unggul nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2024 telah dibuka sejak Rabu (17/4/2024) kemarin. Ribuan pelajar pun berlomba-lomba untuk masuk kampus negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) ini.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Prof Ahmad Zainul Hamdi atau yang akrab dipanggil Prof Inung mengungkapkan beberapa alasan mengapa orang tua harus mendorong anaknya untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam.
Pertama, menurut dia, perguruan tinggi Islam memiliki kajian keislaman terbaik se-Asia Tenggara. "Kajian keislaman dengan berbagai prodi yang ada, adalah yang terbaik di wilayah Asia Tenggara. Dalam bidang teologi dan religiois studies, UIN Jakarta setara dengan Cornell Univ dalam hal rangking QS WUR," ujar Prof Inung saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (20/4/2024).
Selain itu, menurut dia, di PTKI sekarang ini tidak hanya membuka prodi-prodi keislaman, tapi juga prodi umum. Sehingga, PTKI juga akan melahirkan lulusan yang saintis sekaligus agamis.
"Keunggulannya adalah mahasiswa tidak hanya belajar ilmu-ilmu umum, tapi juga mendapat pendidikan dan lingkungan kampus yang agamis," ucap Prof Inung.
Dia mengatakan, orang tua juga harus memasukkan anaknya ke perguruan tinggi Islam karena produktivitas ilmiahnya sekarang ini telah diakui secara internasional. "Produktivitas ilmiah PTKI telah diakui masyarakat internasional. Enam dari 10 jurnal ilmiah bidang hukum terbaik Asia berasal dari PTKI," kata dia.
Tidak hanya itu, para alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri juga sudah lebih banyak terserap dalam kategori Pekerja Keahlian Tinggi dibandingkan dengan alumni Perguruan Tinggi Umum Negeri (PTUN).
"Sekarang ada 11 UIN yang terakreditasi unggul masuk dalam jajaran perguruan tinggi elite nasional," jelas Prof Inung.