Mengaku Sudah Kembalikan Uang Donasi, Daud Kim Bertekad Teruskan Pembangunan Masjid Korea

Daud Kim mencantumkan nomor rekening pribadi untuk galang dana pembangunan masjid.

IG jaehan9192
Youtuber Korea Selatan Daud Kim menunaikan umroh di 2022. Daud Kim menggalang dana untuk membangun masjid di Incheon, Korea.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Youtuber Korea Selatan Daud Kim alias Kim Jaehan belakangan mendapat kritik dari warganet karena menghimpun donasi untuk membangun masjid. Publik menyatakan tak percaya sebab Kim memberikan nomor rekening pribadinya untuk penyaluran donasi.

Beberapa figur publik Korsel atau yang pernah tinggal di sana ikut angkat suara, menyebutkan bahwa donasi ke rekening pribadi termasuk hal ilegal di Negeri Ginseng tersebut. Selain itu, ada pihak yang mengingatkan riwayat masa lalu Kim yang buruk serta menyebut sosoknya kurang bisa dipercaya.

Menanggapi itu semua, Kim membuat unggahan khusus di Instagram Story akun @jaehan9192 pada Ahad (21/4/2024). Dia juga mem-posting hal yang sama di fitur Instagram Story. Kim mengeklaim sudah mengembalikan donasi yang terhimpun untuk Masjid Daegu.

"Mengenai Masjid Daegu, saya mengembalikan semua uang yang saya terima kepada mereka. Saya hanya membantu mereka, saya tidak pernah melecehkan siapa pun. Saya tidak pernah memukul siapa pun. Saya tidak pernah menipu siapa pun," ucapnya.

Menurut Kim, apabila berbagai hal yang selama ini dituduhkan kepadanya benar, dia pasti sudah mendapat sanksi secara hukum. Sementara, Kim mengatakan dia tidak pernah menerima hukuman dari otoritas publik. Berbagai masalah justru muncul setelah dia memutuskan untuk membangun masjid di Korea. 

Kim berharap publik tidak mudah percaya terhadap sebuah tuduhan begitu saja. "Jangan tertipu oleh kebohongan orang-orang yang takut terhadap penyebaran Islam di Korea. Allah mengetahui segalanya. Niat saya hanya untuk Allah. Saya tidak akan pernah menyerah tentang pembangunan masjid di Korea," tutur Kim.

Baca Juga


Selain itu, di fitur Story, Kim membagikan foto sedang bersama seseorang dari Komunitas Muslim Indonesia di Korea (KM)I. Kim mengunggah ulang status dari pria yang akunnya bernama Toyo Banyu itu.

"Pentingnya tabayyun dan mendengar langsung itu memang perlu," kata Toyo Banyu.

Selain itu, Kim juga menyampaikan argumen alasan dia tidak bekerja sama dengan Korean Muslim Federation (KMF) untuk menghimpun donasi pembangunan masjid. Kim mengatakan dia menghormati KMF tapi menyayangkan karena federasi itu tidak mendukung niatnya.

Terlepas dari apa pun yang sudah terbangun sebagai opini publik, Kim bertekad akan terus berusaha mewujudkan niatnya untuk membangun masjid. Dia mengaku melakukannya dengan niat baik.

"Tidak peduli siapa pun berkata apa, saya tidak akan menyerah dengan impian saya. Niat saya hanya untuk Allah dan kemuliaan-Nya. Saya akan membangun masjid. Tunggu dan lihat saja," ungkap Kim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler