Hamas: Kuburan Massal di Khan Younis Bukti Nyata Genosida

Pasukan Israel berulang kali menyerang Rumah Sakit Nasser.

AP Photo/Hatem Ali
Seorang warga Palestina berjalan melewati kehancuran akibat serangan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza, Jumat, (8/3/2024).
Rep: Lintar Satria Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Juru bicara Hamas Abdul Latif Al Qanao mengatakan, kuburan massal yang ditemukan di halaman Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, selatan Gaza merupakan bukti baru genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. "Kuburan massal dan genosida yang dilakukan setiap hari dilakukan terhadap rakyat kami membutuhkan tekanan internasional dan politik," kata al-Qanou dalam pernyataannya seperti dikutip dari Aljazirah, Senin (22/4/2024).

Baca Juga


Ia mendesak masyarakat internasional untuk 'mengaktifkan resolusi yang relevan serta langkah-langkah sementara yang dikeluarkan Mahkamah Internasional, untuk menyelamatkan rakyat kami dari perang genosida ini.' "Runtuhnya sektor kesehatan di bagian utara Gaza," kata Al Qanou.

Termasuk juga menciptakan bencana kemanusiaan besar karena hampir tidak ada fasilitas medis yang berfungsi dan tidak ada pasokan medis sama sekali. Sebelumnya dilaporkan, badan pertahanan sipil Palestina mengatakan mereka menemukan ratusan jenazah orang Palestina di kuburan massal yang dikubur pasukan Israel di halaman Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Hingga Ahad (21/4/2024) sudah lebih dari 200 jenazah yang ditemukan di dua kuburan massal di kompleks medis tersebut. Dikutip dari Middle East Eye proses pencarian masih dilakukan dan tim penyelamat memperkirakan terdapat sekitar 400 jenazah yang dikubur. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan jenazah-jenazah itu termasuk anak-anak, perempuan lanjut usia, dan pria muda.  

Tim penyelamat mengatakan sejumlah jenazah ditemukan dalam keadaan tangannya diikat di belakang tubuh mereka. Hal ini mengindikasi mereka dieksekusi dan dikubur di tempat. Middle East Eye melaporkan pernyataan itu belum dapat diverifikasi secara independen. Kabar mengenai kuburan massal menyebar, banyak warga yang datang ke rumah sakit dengan harapan menemukan anggota keluarga mereka yang hilang.

Kuburan massal ditemukan beberapa pekan setelah pasukan Israel mengakhiri invasinya selama tiga bulan ke Khan Younis. Sepanjang invasi itu pasukan Israel berulang kali menyerang Rumah Sakit Nasser.

Rumah sakit terbesar kedua di Gaza dan "tulang punggung" sistem kesehatan di Gaza selatan berhenti beroperasi setelah serangan mematikan Israel pada bulan Februari lalu. Ketika 10 ribu orang mengungsi ke kompleks medis tersebut.

Tentara Israel menyerang Rumah Sakit Nasser dua kali dalam pengepungan dua pekan pada bulan Januari. Kantor Koordinasi Urusan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan 200 orang ditahan dalam penyerbuan itu. Sementara, ratusan pasien dan pengungsi terpaksa keluar.

Staf medis dilaporkan dipukuli, ditelanjangi, dan dipermalukan pasukan Israel. Banyak staf dan pasien yang menjadi sasaran penembak jitu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler