Dalam 36 Jam, Gunung Merapi Luncurkan Puluhan Kali Guguran Lava

Guguran lava Gunung Merapi mengarah ke Kali Bebeng.

ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
(ILUSTRASI) Guguran lava Gunung Merapi.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan Gunung Merapi meluncurkan puluhan guguran lava selama 36 jam pada 22-23 April 2024. Luncuran guguran lava dilaporkan mengarah ke Kali Bebeng.

Baca Juga


Pada 22 April, BPPTKG mencatat 22 guguran lava keluar dari Gunung Merapi. “Jarak luncur maksimal 1.800 meter,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Selasa (23/4/2024).

Adapun pada 23 April, pada pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, tercatat empat kali guguran lava. Agus mengatakan, empat kali guguran lava itu mengarah ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimum 1.300 meter.

BPPTKG juga mencatat aktivitas kegempaan Gunung Merapi. Selama 22 April dilaporkan 89 gempa guguran, 59 gempa fase banyak, 13 gempa vulkanik dangkal. “Juga tercatat tiga gempa low frekuensi dan lima gempa tektonik,” kata Agus.

Sementara pada 23 April ini, sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, tercatat 29 gempa guguran, 14 gempa fase banyak, dua gempa vulkanik dangkal, dan satu gempa tektonik jauh. “Saat ini tingkat aktivitas Merapi masih di level 3 atau siaga,” katanya.

Potensi bahaya Gunung Merapi sampai saat ini dilaporkan masih berupa guguran lava dan awan panas guguran (APG), terutama di sektor selatan-barat daya dan sektor tenggara.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler