Pelatih Qatar U-23: Kami Merasa Sakit karena Gagal Juara
Langkah tuan rumah Qatar terhenti di perempat final usai kalah dari Jepang.
REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Qatar U-23, Ilidio Vale mengatakan ruang ganti timnya begitu kacau karena gagal membawa gelar juara Piala Asia U-23 2024 di hadapan pendukungnya sendiri. Qatar bertekuk lutut dari Jepang dengan skor 2-4 pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 atau AFC Cup U-23 2024 yang berlangsung di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, Kamis (25/4/2024) malam WIB.
"Kami semua merasakan sakit karena tidak mencapai impian dari para penggemar kami untuk melangkah menjadi juara pada turnamen ini," kata Ilidio Vale, dikutip dari laman resmi AFC, Jumat (26/4/2024).
Menurut pelatih asal Portugal tersebut, turnamen ini mempunyai fungsi yang sangat berarti untuk membentuk mental pemain dan memberikan jam terbang. Ia menilai timnya telah membuktikan bahwa mampu bermain dengan apik melawan salah satu pemain dan tim Asia yang terbaik.
"Para pemain telah terbukti menjadi pria sejati dalam permainan ini. Tentu saja, kompetisi semacam itu bermanfaat karena kami telah menemukan pemain yang telah matang secara mental dan fisik dan telah membuktikan apa yang mereka buat dengan bermain melawan pemain dan tim Asia terbaik," ujar Vale.
Qatar tertinggal ketika pertandingan baru berjalan dua menit lewat gol yang dicetak Fuki Yamada. Baru pada menit ke-24, Qatar mampu menyamakan kedudukan melalui sundulan Ahmed Alrawi yang bisa menyelesaikan umpan silang dengan apik. Skor imbang 1-1.
Qatar harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-41 ketika penjaga gawang Yousef Abdullah keluar dari kotak penalti untuk menghalau pergerakan pemain Jepang. Usai hanya bermain dengan 10 pemain, The Maroons sempat unggul melalui Jassem Gaber namun Jepang dapat menyamakan kedudukan melalui Seiji Kimura. Jepang mampu mencatatkan dua gol pada masa babak tambahan waktu Hosoya dan Kotaro Uchino.
"Kami tidak akan dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Paris, impian para pemain muda itu tidak akan menjadi kenyataan. Mereka bermimpi berada di Olimpiade," ujar Vale.
"Mereka telah bekerja sangat keras pada saat kami bersama, tetapi kami mendapat banyak manfaat dari semua upaya ini. Tim nasional sekarang memiliki beberapa pemain dewasa secara mental dan fisik karena mereka dapat bersaing di level tertinggi," tambahnya.
Jepang kini tengah menunggu lawan di babak semifinal, antara Irak atau Vietnam yang akan melangsungkan pertandingan babak perempat final pada Jumat malam WIB.