PM Malaysia: Negara Muslim Harus Tegas soal Israel

Negara Islam harus menuntut keadilan untuk Palestina.

EPA-EFE/RUDOLF PORTILLO
PM Malaysia Anwar Ibrahim
Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri  Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan seluruh negara Arab dan negara Islam perlu konsisten dan tegas menuntut keadilan bagi rakyat Palestina dengan memastikan Israel diadili atas segala kejahatan dan kekejaman yang di luar batas kemanusiaan.

Baca Juga


Pandangan itu disampaikan saat bertemu dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Istana Yamamah di Riyadh, Arab Saudi.

Anwar melalui akun media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Selasa, juga mengatakan agar negara-negara Arab dan negara-negara Islam juga memperjuangkan hak atas perlindungan dan akses terhadap bantuan kemanusiaan, semua pihak perlu menyuarakan keberatan atas invasi ilegal dan pendudukan Israel atas tanah Palestina yang menjadi penyebab utama konflik berkepanjangan itu.

Ia menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan yang ditunjukkan Kerajaan Arab Saudi dalam kaitannya dengan urusan umat Islam, termasuk terkait konflik Palestina dan Israel.

Anwar yang berada di Riyadh untuk menghadiri Pertemuan Khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) selama tiga hari sejak 27 April lalu itu juga mengatakan membahas soal hubungan perdagangan dan investasi dua negara.

“Saya informasikan kesiapan Malaysia untuk bergabung dengan Visi Arab Saudi 2030 dengan menjajaki bidang kerja sama baru, khususnya di bidang energi terbarukan dan hidrogen,” ujar Anwar.

Ia juga mengatakan menyambut baik kehadiran investor dari Arab Saudi ke Malaysia untuk menjajaki potensi investasi pada proyek-proyek bernilai tinggi seperti ekonomi digital dan hijau, kecerdasan buatan (AI), energi bersih, pertahanan, listrik dan elektronik, serta dirgantara.

Pada kesempatan yang sama ia mengatakan telah menginformasikan tentang Keketuaan Malaysia untuk ASEAN di 2025 dan menjadi tuan rumah KTT ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC)-China.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler