Minat Investor Lelang SUN Tinggi, Total Penawaran Capai Rp 50,2 Triliun

total incoming bids investor asing pada lelang SUN naik jadi Rp 8,81 triliun

Republika/Wihdan
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara. Minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (30/4/2024) dinilai sangat tinggi.
Rep: Iit Septyaningsih Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (30/4/2024) dinilai sangat tinggi. Meski kini kondisi pasar tengah wait and see atas langkah kebijakan The Fed dan naiknya BI rate sebesar 25 basis poin (bps).


Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, penawaran masuk atau incoming bids pada lelang SUN tersebut mencapai Rp 50,2 triliun. Angka itu meningkat dari Rp 32,34 triliun pada lelang SUN sebelumnya.

"Ini didukung oleh indikator perekonomian domestik yang konstruktif. Antara lain solidnya kinerja APBN sampai akhir kuartal I 2024 dengan mencatat surplus sebesar Rp 8,1 triliun dan meningkatnya likuiditas domestik dengan pertumbuhan money supply (M2) pada bulan Maret lalu," ujar Deni dalam keterangan resmi yang dikutip, Selasa (1/5/2024).

Disampaikan, total incoming bids investor asing pada lelang SUN juga meningkat signifikan menjadi Rp 8,81 triliun dari Rp 2,94 triliun pada lelang SUN sebelumnya. Mayoritas incoming bids tersebut berada pada seri SUN tenor menengah lima tahun sebesar Rp 4,53 triliun atau 51,43 persen dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 3,23 triliun atau 15,05 persen dari total awarded bids. 

Diungkapkan, permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 tahun dan 10 tahun. Jumlah incoming bids dan awarded bids masing-masing sebesar 56,77 persen dari total incoming bids dan 76,74 persen dari total awarded bids.

"Incoming bids terbesar ada pada tenor lima tahun yaitu Rp 14,27 triliun atau 28,42 persen dari total incoming bids. Lalu dimenangkan sebesar Rp 8,45 triliun atau 39,3 persen dari total awarded bids," katanya.

Dijelaskan, volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir yang disebabkan oleh faktor global, seperti ekspektasi tingkat bunga tinggi the Fed untuk waktu yang lebih lama atau high for longer dan meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah, mendorong kenaikan tingkat imbal hasil SBN secara umum. Maka Weighted Average Yield (WAY) Obligasi Negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini bergerak naik antara empat sampai lima basis poin dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan sehari sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler