Ratusan Rumah Alami Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Garut, 13 Rusak Berat

Terdapat 11 orang yang mengalami luka-luka.

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Seorang anak melintasi puing bangunan yang roboh akibat terdampak gempa di Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Ratusan rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,5 yang terjadi di wilayah Garut, Sabtu (27/4/2024). Kerusakan rumah bervariasi mulai dari rusak berat, rusak sedang hingga rusak ringan.

Baca Juga


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) mencatat hingga Rabu (1/5/2024) pukul 17.00 WIB, total rumah yang rusak mencapai 351 unit. Terdiri dari 13 rumah rusak berat, 84 rumah rusak sedang dan 254 rumah mengalami kerusakan ringan.

Selain itu, terdapat 11 orang yang mengalami luka-luka. Terdapat belasan bangunan lainnya, fasilitas kesehatan, rumah ibadah dan sekolah yang ikut terkena dampak. "Sebanyak 998 jiwa terdampak akibat gempa bumi Garut," ujar Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (2/5/2024).

Hadi mengatakan, gempa bumi Garut dirasakan di 17 kabupaten dan kota di wilayah Jabar. Pihaknya masih terus melakukan pendataan rumah-rumah yang mengalami kerusakan.

Sebelumnya, gempa bumi di wilayah Kabupaten Garut magnitudo 6,5 yang terjadi Sabtu (27/4/2024) tengah malam dirasakan hingga ke wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. Seperti diketahui gempa terjadi di 151 kilometer barat daya dengan kedalaman 10 kilometer.

Sejumlah warga yang tengah beristirahat di rumah mereka masing-masing berhamburan keluar rumah saat gempa berlangsung. Mereka khawatir dengan gempa bumi yang terjadi. "Info gempa magnitudo 6,5 tanggal 27 pukul 23.29 WIB," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Kamis (27/4/2024).

Informasi yang dihimpun oleh BMKG bahwa gempa tidak berpotensi menyebabkan terjadi tsunami.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler