Viral Aksi Perundungan ke Salah Satu Bobotoh Persib di Solo, Rambut dan Alis Dicukur

Viking Persib Club masih mencari kebenaran informasi tersebut termasuk korban

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pendukung Persib Bandung atau bobotoh
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah rekaman video yang memperlihatkan aksi perundungan yang diduga dilakukan sejumlah suporter bola terhadap diduga suporter Persib Bandung atau sering disebut bobotoh viral di media sosial (Medsos). Rambut dan alis korban tersebut, dicukur menggunakan gunting dan pencukur oleh sejumlah suporter.

Baca Juga


Dalam rekaman video yang beredar, seorang laki-laki berpakaian putih tengah mencukur rambut korban. Sedangkan pria lainnya menyebutkan bahwa aksi cukur rambut tersebut merupakan kenang-kenangan dari Solo. "Itu buat kenangan, kenangannya apa? Kalau di Solo kenangannya alis ilang," ujar salah seorang pria seperti dikutip dari rekaman video yang beredar, Kamis (2/5/2024).

Tidak hanya itu alis dari suporter diduga suporter Persib Bandung pun dicukur habis. Mereka pun mengejek suporter dan tim tersebut dengan nyanyian-nyanyian sedangkan korban tidak berkutik.

Humas Viking Persib Club Hendri Darmawan menyesalkan adanya video aksi perundungan diduga dilakukan oleh oknum suporter ke diduga suporter Persib Bandung yang viral di media sosial. Ia pun masih mengecek kebenaran informasi yang beredar. "Pertama Viking Persib Club menyesalkan ada kejadian seperti itu sedih, sampai hari ini kami belum ketemu dengan korban," ucap dia saat dihubungi, Kamis (2/5/2024).

Beberapa hari ini, ia mengaku masih mencari kebenaran informasi tersebut termasuk korban yang disebut berasal dari Bekasi. Namun, pihaknya telah mengecek ke Viking Bekasi dan mereka belum menemukan korban. "Informasinya belum valid, yang menyebar hari ini belum bisa menyampaikan, masih kabar burung," kata dia.

Ia mengatakan informasi yang beredar bahwa bobotoh tersebut hendak menonton pertandingan timnas di Solo dengan memakai jaket dan pakaian bergambar tengkorak. Namun, yang bersangkutan melepas jaket karena kepanasan. "Infonya menyebar di media sosial takut informasi ini tidak valid sampai saat ini belum ngobrol sama korban," kata dia.

Ia pun mengajak seluruh suporter Indonesia untuk menahan diri dan tidak memanas-manasi dengan terus memviralkan video-video seperti itu. Ia pun meminta mereka yang menghasut untuk ditindak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler