BNPB Targetkan Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi dalam Tiga Hari

Evakuasi memanfaatkan semua alutsista kapal.

ANTARA FOTO/Andri Saputra
Seorang warga mengendong anaknya berada di atas geladak KRI Kakap-811 saat dievakuasi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/5/2024).TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII mengevakuasi sekitar 330 orang yang terdampak erupsi Gunung Ruang dengan menggunakan KRI Kakap-811 menuju Pelabuhan Bitung karena menyusulnya meningkatnya aktivitas gunung yang berada pada status Level IV Awas.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan semua korban terdampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), berhasil dievakuasi ke tempat yang aman dalam tiga hari ke depan. Evakuasi memanfaatkan semua alutsista kapal.

Baca Juga


“Proses evakuasi itu akan dilakukan dalam tiga hari ke depan dengan memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut yang ada karena kondisi itulah cara satu-satunya yang bisa dimaksimalkan,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan total ada 12 ribu orang warga terdampak erupsi Gunung Ruang akan dievakuasi ke tempat yang lebih aman di luar pulau. Para warga itu merupakan penduduk Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, yang berjarak kurang dari 10 kilometer dari puncak gunung api itu.

Adapun berdasarkan data rekapitulasi tim BNPB diketahui dari jumlah total tersebut tercatat hingga Rabu (1/5) petang sudah ada 3.364 warga yang sudah berhasil evakuasi.

Warga melihat erupsi Gunung Ruang dari atas geladak KN SAR Bima Sena di Pulau Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/5/2024). Basarnas Manado mengevakuasi sekitar 109 orang warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang itu dengan menggunakan KN SAR Bima Sena menuju Pelabuhan Munte di Kabupaten Minahasa Utara. - (ANTARA FOTO/Pradanna Putra Tampi)
 

Jadi setidaknya masih ada 5.719 orang yang tertinggal di Pulau Tagulandang yang harus segera dievakuasi menuju posko pengungsian yang antara lain berlokasi di Pulau Siau, Manado, dan Minahasa Utara.

Suharyanto menegaskan saat ini sudah dilakukan penambahan jumlah armada kapal menjadi setidaknya menjadi 11 unit untuk mengangkut sisa korban yang tertinggal tersebut.

Belasan kapal laut yang disiapkan untuk mengangkut para korban itu masing-masing milik Basarnas, Bea Cukai, TNI AL, hingga kapal feri swasta.

Adapun rute penyeberangan ke tempat pengungsian yakni Tagulandang – Manado, Tagulandang – Bitung, Tagulandang – Pahe Siau, Tagulandang- Munte dengan okupansi penumpang 600 - 100 orang sekali angkut.

"Semua ini adalah upaya biar bagaimanapun warga harus digeser keluar demi keselamatan, karena kondisi Gunung Ruang yang belum benar stabil pasca-erupsi fase kedua beberapa hari lalu," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler