Raih Peringkat Empat Piala Asia U-23. Erick Thohir, Timnas Telah Lampaui Harapan
Erick menyanjung prestasi tinggi timnas U-23.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap membesarkan hati dan melontarkan apresiasi kepada Garuda Muda meski Marselino Ferdinan cs harus tunduk dari Irak, 1-2 di perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 yang digelar di Stadion Adullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (3/5/2024).
Meski gagal di perebutan posisi ketiga, Erick menyanjung prestasi tinggi timnas yang melampaui harapan sebagai debutan yang lolos ke empat besar. Bahkan, ia masih meminta para pemain tak putus semangat karena perjuangan ke Olimpiade masih menyisakan satu kesempatan.
"Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan para ofisial yang telah melampaui harapan dan prakiraan banyak orang di turnamen ini. Tak banyak debutan bisa melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 ini. Apalagi para pemain kita bisa mengatasi lawan-lawan yang lebih diunggulkan. Itulah kemenangan yang sesungguhnya, kemenangan bagi bangsa Indonesia," ujar Erick Thohir yang bersama beberapa pengurus PSSI mendukung langsung timnas di stadion.
Gol pertama Indonesia dicetak Ivar Jenner di menit ke 19, lewat tendangan dari luar kotak pinalti Irak. Namun, Irak bangkit cepat dengan menyamakan kedudukan, 1-1 di menit 27 oleh sundulan Z. Tahseen.
Usai waktu normal 2x45 menit, skor kedudukan tak berubah, Irak memimpin 2-1 di perpanjangan waktu pada menit 96 lewat gol Jaseem Ali yang lepas dari posisi offside. Skor itu bertahan hingga perpanjangan waktu berakhir.
Meski dikalahkan Irak, perjalanan fenomenal Timnas sejak babak penyisihan hingga putaran akhir Piala Asia U-23 ini, menurut Erick telah membuat sepakbola nasional makin mempersatukan bangsa Indonesia
"Satu hal yang saya banggakan dari Garuda Muda ini, perjuangan di Piala Asia U-23 ini makin menguatkan mental mereka. Dulu lawan tim-tim Asia Tenggara saja, ada perasaan takut kalah. Kini mereka bisa melawan dan mengalahkan tim-tim yang jauh di atasnya. Warisan ini yang saya yakin akan menular ke seluruh pemain-pemain Indonesia lainnya di banyak kompetisi," lanjut Erick.
Kans menembus Olimpiade masih terbuka melalui babak playoff. Indonesia harus melakoni playoff melawan wakil dari konfiderasi Afrika, Guinea U-23 yang dijadwalkan pada 9 Mei di Paris.
"Saya sangat menghargai pengorbanan para pemain, pelatih, ofisial, serta keluarga mereka yang harus terpisah sejak training camp hingga babak akhir Piala Asia U-23. Tapi perjuangan masih diperlukan. Kita harus manfaatkan waktu yang ada untuk fight back di play off. Semoga kita mendapat kemudahan lagi dari Yang Kuasa," tutup Erick.