Bea Cukai Bikin Cakra Khan Kesal: Beli Jaket Rp 6 Juta, Diminta Bayar Pajak Rp 21 Juta

Jaket Cakra Khan sampai sekarang masih tertahan di Bea Cukai.

Republika/Thoudy Badai
Penyanyi Cakra Khan. Dalam unggahannya di media sosial X, Cakra mengaku sudah dua kali mengalami masalah dengan Bea Cukai soal pembelian barang dari luar negeri.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Cakra Khan mengungkapkan kekesalannya terhadap tagihan bea cukai yang harus dibayarkan atas pembelian jaketnya dari luar negeri. Cakra mengekspresikan kekecewaannya melalui unggahan di media sosial.

"Lagi musimnya masalah bea cukai, kemarin ke mana aja gue dah dua kali. Dan masalahnya sama, tiba-tiba didenda terus yang nagih buat bayar ekspedisi, kalau kasus gw sampai lawyer FedEx WhatsApp sampai nge-email gw suruh bayar dan gw gak mau bayar, ngapain jaket beli Rp 6 juta kudu bayar Rp 21 juta, garelo siah," tulis Cakra dalam unggahannya di platform X (sebelumnya Twitter), dikutip Jumat (3/5/2024).

Baca Juga



Chakra juga menyatakan bahwa hingga saat ini dirinya masih terus ditagih oleh pihak FedEx dan pengacaranya. Sementara itu, jaket yang dibelinya masih terjebak di dalam proses bea cukai di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dibea cukai Soekarno-Hatta, kata FedEx-nya. Gak ngerti deh, saya cuma order, saya lampirin invoice yang saya bayar dan lain-lain, dah kumplit, sesuai prosedur dan saya pun akan bayar pajak kalau masuk akal," ujar dia.

Cakra juga mengungkapkan bahwa meskipun telah bersedia mematuhi prosedur pajak yang berlaku, namun pihak bea cukai tidak memberikan respons yang memuaskan. Kekesalannya semakin memuncak ketika dirinya ditagih-tagih hingga sampai kepada pengacara FedEx.

"Nah ini nih kek-nya (barangnya), gak mau bayar mas, saya kalau Rp 21 juta," kata Cakra kepada salah satu warganet, yang diduga pekerja di FedEx di Bandara Soekarno-Hatta.

Penggemar dan warganet pun memberikan dukungan kepada Cakra Khan atas pengalamannya tersebut. Mereka mengekspresikan keprihatinan terhadap situasi yang dialami oleh musisi terkenal ini.

"Palingan nanti pihak Bea Cukai bikin klarifikasi dan berlindung di bawah aturan/regulasi. Bahwa ini sudah sesuai aturan. Setau saya aturan dibikin buat mengatur sebuah mekanisme agar jadi lancar, kalau ternyata malah jadi kacau ya tolong direvisi aturannya," tulis akun @andhika_o***.

"Apakah mesti harus viral dulu ya, a. Kalau gini, kemarin yang kasus perlatan SLB juga sudah dua tahun katanya di tahan. Pas viral langsung press confrence dalihnya apalah," tulis akun @Iccha2***.

"Gak habis pikir ya, kenapa masih diterusin aja nih, memperlihatkan keborokannya. Belum habis SYL (Syahrul Yasin Limpo) Kementan, ini Bea Cukai juga gak nampak ujungnya bakal gimana. Lah ditambah lagi ada issue vaksin yang ternyata ada dampak negatif. Woaaaah mau misuh tapi dosa," tulis akun @satekey***.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler