Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Sebelumnya, Bandara Sam Ratulangi ditutup sejak Selasa (30/4/2024).

ANTARA FOTO/Andri Saputra
Foto udara kondisi Gunung Ruang yang mengeluarkan asap dari kawah terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Sabtu (4/5/2024).Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan status Gunung Ruang masih dalam status awas atau level IV dan kegempaan masih didominasi oleh tremor menerus sehingga penduduk yang bermukiman  di wilayah Tagulandang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Aktivitas Bandara Sam Ratulangi kembali normal pada hari Ahad (5/5/2024) pukul 10.01 Wita usai erupsi Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut). Sebelumnya, Bandara Sam Ratulangi ditutup sejak Selasa (30/4/2024).

Baca Juga


"Sejak ditutup pada (30/4/2024) lalu karena sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, akhirnya kembali normal pada pagi ini," kata GM Bandara Samrat Maya Damayanti, di Manado, Ahad.

Maya mengatakan, pengoperasian kembali Bandara Sam Ratulangi Manado didasarkan pada notam dengan nomor A1206/24 NOTAMC A1203/24. Untuk penerbangan hari ini ada 19 pesawat Lion PP, ada dua Transnisa ke Sorong dan Ambon, Maskapai Garuda ke Jakarta dan Citilink ke Jakarta.

Gunung Ruang memiliki tinggi 725 meter yang tampak di atas permukaan laut. Rangkaian erupsi Gunung Ruang ini sudah sejak tahun 1800-an dan setiap terjadi letusan ada awan panas. Karena itu memang harus disadari bahwa karakter Gunung Ruang sudah seperti itu mengeluarkan awan panas. Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, erupsi terakhir tahun 2002 dan selang 22 tahun kembali erupsi tanggal 16 April 2024.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler