PLN Pulihkan 100 Persen Aliran Listrik Setelah Erupsi Gunung Ruang
Suplai listrik di 49 gardu terdampak erupsi Gunung Ruang dapat menyala 100 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PLN Suluttenggo berhasil pulihkan hingga 100 persen sistem kelistrikan di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut seusai erupsi Gunung Ruang. Proses normalisasi berlangsung sekitar 45 jam terhitung sejak tim tiba di Tagulandang.
"Pascaerupsi Gunung Ruang pada pada Selasa (30/4/2024) Subuh pukul 03.35 WITA, Tim Respon Cepat yang diturunkan PLN berhasil menormalkan seluruh Sistem Kelistrikan Tagulandang pada Sabtu (4/5/2024) pukul 21.50 WITA," kata General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo, di Manado, Ahad (5/5/2024).
Dia mengatakan, proses ini berlangsung dengan sangat baik sesuai skema matang yang disusun oleh manajemen PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Pihaknya berkomitmen dengan rencana yang telah dibuat dengan terus memperhatikan keamanan petugas di lokasi pekerjaan.
“Kami tentunya memikirkan semua kemungkinan dan risiko yang bisa terjadi dalam menormalkan sistem Tagulandang,” kata Dartomo.
PLN menurunkan total 78 petugas yang terdiri atas pegawai PLN, Tenaga Alih Daya, Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Mitra Kerja PLN hingga petugas dari Sub Holding PLN Nusa Daya. Seluruh anggota tim ini berasal dari Manado, Kotamobagu, dan Tahuna.
“Sejak Jumat malam kami menambah tambahan personel lagi sebanyak 11 petugas dari Kotamobagu untuk memperkuat tim yang sudah lebih dahulu berangkat ke Tagulandang,” ujar Dartomo.
Senior Manager Distribusi PLN UID Suluttenggo Husein Sobri yang ditugaskan menjadi penanggung jawab tim di lokasi menyampaikan dari total 3 penyulang listrik, seluruhnya berhasil dipulihkan PLN sehingga suplai listrik di 49 gardu terdampak dapat menyala 100 persen. “Kami berhasil memulihkan suplai listrik pada 7.735 pelanggan kami yang terdampak erupsi Gunung Ruang,” kata Sobri.
Hal ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik antar semua pihak yang terlibat baik internal PLN maupun bersama pemangku kepentingan terkait. “Kami tentunya berkolaborasi bersama semua pihak untuk menentukan skala prioritas penormalan dan mempercepat proses pekerjaan di lokasi,” ujar Sobri.
Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tahuna M Fauzan yang juga sebagai otoritas pengelolaan distribusi listrik di Tagulandang menyampaikan bahwa pihaknya paham betul bagaimana peran listrik dalam memenuhi stabilitas kondisi di Tagulandang. “Keberadaan energi listrik sudah tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehingga kami berupaya agar kondisi kelistrikan di Tagulandang segera pulih dan bisa mendorong bergeraknya roda perekonomian lokal,” ujar Fauzan.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Tagulandang yang telah kembali dari daerah evakuasi agar dapat memanfaatkan fitur pengaduan pada aplikasi PLN Mobile. “Jika masih ditemukan gangguan listrik pada rumah masyarakat jangan ragu-ragu menghubungi kami lewat aplikasi PLN Mobile,” kata Fauzan.