DKI Berikan Pelatihan Teknik Digitalisasi kepada Pelaku UMKM

Pelatihan (workshop) E-Smart merupakan pelatihan literasi digital kepada UMKM.

Republika
Pengunjung melihat produk yang dipamerkan pada acara UMKM Merah Putih 2022 di Jakarta, Selasa (29/11/2022). Bazzar yang diikuti oleh ribuan UMKM yang sebagaian besar binaan dari Rumah BUMN, Kemenkop UKM dan instansi lainnya tersebut berlangsung secara hybrid mulai dari 28 November hingga akhir tahun 2022. Event tahunan ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mendigitalisasi UMKM di Indonesia. Republika/Putra M. Akbar
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta memberikan pelatihan teknik digitalisasi pemasaran kepada pelaku UMKM binaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Baca Juga


"Kami melakukan penguatan infrastruktur digital dalam memfasilitasi UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dengan mengadakan pelatihan teknik digitalisasi pemasaran agar dapat menjaring konsumen lebih luas," kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo saat dihubungi di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Ratu menjelaskan, pelatihan tersebut sebagai fasilitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap UMKM di Jakarta, sekaligus upaya dalam menyusun strategi demi mendukung perwujudan Jakarta sebagai kota global.

Pelatihan (workshop) E-Smart yang merupakan pelatihan literasi digital kepada UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta ini juga memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh platform digital dan e-commerce dan menerapkan sistem pembayaran yang berbasis digital melalui QRIS Jakpreneur.

Selanjutnya fasilitas pemasaran berbasis digital seperti Jumat Beli Lokal (JBL), e-Order dan platform digital lainnya. Pemprov DKI Jakarta juga membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan akses permodalan usaha melalui program-program pinjaman UMKM serta memfasilitasi kerja sama dengan lembaga keuangan untuk pendanaan yang lebih mudah.

"Pengembangan jaringan dan kerja sama untuk mendorong sinergi antara UMKM dengan pelaku usaha lainnya, baik lokal maupun internasional, melalui penyelenggaraan acara pameran dan bazar baik secara 'online' maupun 'offline'," ujar Ratu.

Lalu, memfasilitasi pengembangan akses produk pelaku UMKM lewat promosi dan "branding" untuk meningkatkan citra UMKM Jakarta secara global, baik melalui pameran internasional, platform e-commerce maupun media sosial.

Upaya itu untuk mendorong UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan agar dapat bersaing di pasar global. Yakni melalui program fasilitas Klinik Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan memfasilitasi pemberian konsultasi serta pendaftaran hak merek.

Pembuatan logo dan desain kemasan atau label serta cetak kemasan produk yang berlokasi di lima wilayah kota administratif DKI Jakarta. Fasilitas Klinik IKM merupakan wadah yang disediakan oleh Dinas PPKUKM DKI Jakarta untuk membantu para pelaku IKM meningkatkan kualitas dan daya saing produknya.

Selanjutnya, mengembangkan kompetensi pelaku UMKM yang terampil melalui pelatihan dan pemberian fasilitas perizinan usaha sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM yang berdaya tahan, berdaya saing dan berdaya guna serta berkelanjutan.

Selain itu meningkatkan jumlah wirausaha yang mandiri, berkualitas, tangguh dan handal melalui pengembangan skala usaha produktif. Adapun jumlah pelaku UMKM peserta Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) per 1 Mei 2024, yaitu sebanyak 377.625 peserta. Dari jumlah tersebut, terdapat pelaku UMKM yang tersebar dan telah memiliki usaha di wilayah Jakarta sebanyak 249.576

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler