Tiga Pendapat Sejarah tentang Awal Ka'bah dan Ibadah Haji
Kaitan ibadah haji tidak bisa lepas dari Kabah (Baitullah) di Masjidil Haram.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas haji Indonesia hari ini diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melayani jamaah haji Indonesia yang akan segera berangkat beberapa hari lagi. Demikian juga dengan petugas dan jamaah haji dari berbagai negara di dunia yang sedang bersiap melayani dan menunaikan ibadah haji 1445 Hijriyah atau 2024 M.
Dalam rangkaian ibadah haji, ada tawaf mengelilingi Ka'bah. Kaitan ibadah haji tidak bisa lepas dari Kabah (Baitullah) di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Mengenai sejarah awal Ka'bah dan ibadah haji ada tiga pendapat. Sejarawan ada yang mengatakan bahwa Ka'bah pertama kali dibangun oleh malaikat sebelum bumi diciptakan.
Malaikat
Dijelaskan dalam Alquran Surah Al-Baqarah Ayat 30. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Wa iż qāla rabbuka lil-malā'ikati innī jā‘ilun fil-arḍi khalīfah(tan), qālū ataj‘alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā'(a), wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak(a), qāla innī a‘lamu mā lā ta‘lamūn(a).
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqarah ayat 30).
Dalam buku Manajemen Haji dan Umroh: Mengelola Perjalanan Tamu Allah ke Tanah Suci yang ditulis Noor Hamid diterbitkan Semesta Aksara, 2023, penulis menjelaskan Allah SWT tidak membenarkan pernyataan malaikat yang memprotes-Nya sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 30.
Selanjutnya...
Kemudian, Allah SWT berpaling, akhirnya para malaikat lari menuju ‘Arsy, mereka menengadah sambil memohon ampun kepada Allah SWT. Selanjutnya para malaikat tawaf mengelilingi ‘Arsy sebanyak tujuh kali, seperti tawafnya jamaah haji di Kabah saat ini.
Melihat itu, Allah kemudian menurunkan rahmat-Nya dan membuat sebuah rumah di bawah ‘Arsy yaitu Bait Al Ma‘mur. Selanjutnya, Allah berfirman, "Tawaflah kamu mengelilingi rumah ini dan tinggalkanlah ‘Arsy."
Setelah itu, Allah memerintahkan para malaikat yang ada di bumi untuk mernbangun sebuah bangunan yang serupa dengan bait al-ma‘mur, dan memerintahkan mereka untuk tawaf mengelilingi bangunan tersebut sebagaimana tawafnya para malaikat yang ada di langit. Jika begitu, maka para malaikat telah melakukan ibadah haji 2000 tahun sebelum Nabi Adam Alaihissalam diciptakan (Al Kharbuthli, 2013).
Nabi Adam Alaihissalam
Menurut sejarawan lain, Nabi Adam Alaihissalam adalah orang pertama yang membangun Kabah. Pada saat itu, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Adam dan Hawa.
Sambil menunjukkan lokasi, malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang berbunyi. "Dirikanlah untuk-Ku sebuah bangunan."
Setelah bangunan itu selesai dibangun, Allah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk melaksanakan tawaf. Selanjutnya, Allah berfirman. "Engkau adalah manusia pertama dan ini adalah bangunan yang pertama." (Al Kharbuthli, 2013).
Setelah sekian lama, waktu berganti, sampailah pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam yang meninggikan pondasi Kabah.
Selanjutnya...
Nabi Ibrahim Alaihissalam
Para sejarawan ada yang sepakat bahwa Ka'bah pada hakikatnya dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan putranya Nabi Ismail Alaihissalam. Sebab, Ka'bah yang ada sekarang identik dengan bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail (Yahya, Tt).
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melaksanakan pembangunan Kabah ini karena diperintahkan oleh Allah SWT. Akan tetapi, dalam Alquran Allah berfirman.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Wa iż yarfa‘u ibrāhīmul-qawā‘ida minal-baiti wa ismā‘īl(u), rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī‘ul-‘alīm(u).
(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al Baqarah Ayat 127).
Ayat 127 surat Al Baqarah memberikan kesan bahwa Ka'bah telah ada sebelum Nabi Ibrahim Alahissalam, hanya saja Nabi Ibrahim Alahissalam bersama Nabi Ismail Alahissalam yang meninggikan pondasinya. Mungkin saja saat itu Kabah telah runtuh atau rata dengan bumi (Shihab, 2012).