Rilis Lagu Pro Palestina, Macklemore Dipuji Warganet, DJ Khaled Kena Sindir

Macklemore merilis lagu yang keuntungannya disalurkan untuk Palestina.

EPA-EFE/CHRISTOPHER NEUNDORF
Rapper Amerika Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper Amerika Serikat Macklemore dibanjiri pujian setelah merilis lagu berjudul "Hind's Hall". Macklemore dianggap sangat berani karena lewat lagunya mengecam Presiden AS Joe Biden yang mendukung Israel, juga membela demonstran pro-Palestina.

Dikutip dari laman Middle East Eye, Rabu (8/5/2024), lagu "Hind's Hall" semula dirilis Macklemore lewat Instagram, menampilkan video aksi damai di kampus-kampus yang dibubarkan secara paksa oleh petugas bersenjata. Video juga menampilkan kehancuran di Gaza akibat serangan Israel.

Judul lagu "Hind's Hall" mengacu pada Hamilton Hall di Universitas Columbia, yang diganti namanya dengan Hind Rajab oleh pengunjuk rasa pro Palestina. Hind Rajab adalah bocah enam tahun asal Palestina yang dibunuh dengan kejam oleh Israel pada Januari 2024.

Baca Juga



Dengan makna kemanusiaan yang sangat mendalam, tidak heran lagu "Hind's Hall" mendapat dukungan dari warganet. Apalagi, Macklemore yang bernama asli Benjamin Hammond Haggerty, mendonasikan semua keuntungan lagu di platform streaming untuk UNRWA atau Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina.

Karya musik tersebut telah dilihat lebih dari 19,8 juta kali di Instagram dan ditonton lebih dari 10 juta kali di X (sebelumnya bernama Twitter). Mantan personel band Rage Against The Machine, Tom Morello, juga memuji lagu tersebut sebagai karya yang mendobrak.

"Ini sangat ampuh. Terima kasih telah menciptakan ini," tulis calon presiden dari Partai Hijau AS, Jill Stein, di X.

Pujian lain diberikan pada Macklemore karena dia menjadi selebritas yang mau bersuara mengenai pendudukan Israel di Gaza. "Sejujurnya, Macklemore melakukan semuanya di sini. Menegur para selebritas dan rapper karena tidak angkat bicara. Meminta masyarakat untuk mengikuti BDS (gerakan boikot, sanksi, divestasi), mengatakan dia tidak akan memilih Biden, memberi kekuatan pada mahasiswa," tutur seorang warganet.

Pengguna media sosial lain menyoroti lirik lagu Macklemore mengenai sejarah yang terulang soal genosida. Sementara itu, ada juga yang menyindir DJ Khaled, mengingat dia adalah produser rekaman Palestina-Amerika, tapi hanya diam melihat penderitaan yang sedang berlangsung di Gaza.

"Seorang rapper berkulit putih telah melakukan lebih banyak hal untuk kami daripada yang pernah dilakukan DJ Khaled," ucap seorang pengguna media sosial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler