Kumpulan Humor Ala Rasulullah
Humor menghadirkan kegembiraan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah adalah sosok pemimpin umat yang menjadi inspirasi manusia. Ia tidak hanya pemimpin agama tetapi juga pemerintahan. Karenanya kehidupan sehari-harinya hanya memikirkan umat.
Namun perlu diketahui, Rasulullah sama seperti manusia pada umumnya yakni memiliki selera humor. Ahmad Muhammad al-Hufy dalam bukunya Akhlak Nabi Muhammad SAW menulis Rasulullah juga mempunyai humor.
1. Seorang perempuan datang kepada Nabi dan berkata, "Wahai Rasulullah, bawalah aku di atas unta." Beliau menjawab, "Engkau kami bawa di atas anak unta." Perempuan itu berkata "Buat apa anak unta? la tak bisa membawaku." Beliau balik menjawab, "Semua unta itu anak unta juga, bukan?"
Rasul berkata kepada seorang perempuan Anshar: "Susullah suamimu, karena di matanya ada putihnya." Perempuan itu bergegas menyusul suaminya dengan rasa khawatir. Suaminya berkata, "Ada apa kamu ke sini? "Dia menjawab, "Kata Rasul, di matamu ada putihnya." " Memang, di mataku ada putihnya, tapi bukan suatu penyakit," kata suaminya tersenyum.
2. Seorang nenek dari Anshar datang kepada Nabi. "Wahai Rasulullah, berdoalah, mohonkan ampun untukku." Beliau menjawab, "Apakah kau tidak tahu bahwa surga itu tidak dimasuki nenek-nenek." Sang nenek menjerit histeris, sedangkan Rasul tersenyum dan menenangkan sang nenek, "Apakah kau tidak membaca firman Allah: Sesungguhnya Kami menciptakan mereka ( bidadari-bidadari ) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis penuh cinta lagi sebaya umurnya."(QS al - Waqi'ah: 35 ).
3. Anas bin Malik bercerita. Sesungguhnya Nabi berkata kepadaku, "Wahai orang yang mempunyai dua kuping!" Beliau bermaksud bercanda. Beliau juga berkata kepada Anas, "Wahai orang yang punya dua telinga yang suka mendengarkan dan memahami apa yang didengarnya!" Hal ini beliau bermaksud memuji kecerdasan Anas bin Malik.
Selanjutnya...
4. Anas mempunyai saudara bernama 'Umair. Umair memiliki burung pipit untuk bermain-main. Burung itu kemudian mati.
Rasulullah mendatanginya dan melihatnya sedang sedih. "Mengapa dia bersedih?" tanya Rasul. Ada yang menjawab bahwa burung kecilnya sudah mati. "Abu Umair, apa yang terjadi dengan si pipit kecil?" tanya beliau menghibur sekaligus menggodanya.
5. Anas bercerita. Suatu hari para sahabat berada dekat Rasulullah di rumah Aisyah. Ummu Salamah mengirimkan sepiring besar makanan dan diletakkan di hadapan Rasulullah. "
Silakan kalian makan dengan tangan kalian," perintah beliau seraya mengambil makanan dengan tangannya. Kami pun mengambilnya dengan tangan kami, lalu memakannya.
Sedangkan Sayyidah Aisyah tengah sibuk memasak makanan, dan dia melihat piring Ummu Salamah. Begitu selesai menyiapkan hidangannya, dia meletakkan makanan itu, lalu mengambil piring Ummu Salamah dan memecahkannya.
Rasululllah berpesan, "Makanlah kalian dengan nama Allah dari piring Aisyah; ibu kalian cemburu dan marah. Kemudian beliau mengirimkan piring Aisyah kepada Ummu Salamah dan dia berkata, "Makanan (Aisyah) sebagai imbangan makanan (Ummu Salamah) dan piring (Ummu Salamah) diganti dengan piring (Aisyah).
Selanjutnya...
6. Rasulullah seorang berlapang dada terhadap sahabatnya. Seorang bernama Zuhair sering menghadiahi beliau sesuatu yang istimewa dari desa lalu beliau menghampiri Zuhair dari belakang dan menyekapnya dengan tangan beliau ke dadanya.
Zuhair merasa bahwa yang menyekapnya dari belakang itu pasti Rasulullah. Maka ia dengan sengaja menggeserkan punggungnya pada dada Rasulullah untuk mengambil berkah.
Rasul berkata, "Siapa yang akan membeli budak?" Zuhair menjawab, "Jika demikian aku tidak akan laku."Rasul berkata, "Tetapi, kamu laku di sisi Allah."
Cerita di atas adalah sebagian humor dari sosok Rasulullah yang sangat mulia. Karena itu, humor juga sebuah anugerah yang tidak bisa ditolak. Bahkan humor dapat memberikan manfaat kepada manusia lainnya dalam hal menghadirkan kegembiraan.