Iklan iPad Pro Tuai Kritikan, Apple Disebut Tone Deaf
Iklan iPad Pro dinilai telah jauh berbeda dibandingkan saat Apple pertama kali muncul
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iklan yang baru dirilis yang mempromosikan iPad Pro baru dari Apple telah cukup mengejutkan secara daring. Iklan ini menuai berbagai komentar dari kritikus.
Iklan tersebut, yang dirilis pada Selasa (7/5/2024), menunjukkan mesin press hidrolik menghancurkan hampir semua instrumen kreatif yang digunakan seniman dan konsumen selama bertahun-tahun, mulai dari piano dan pemutar rekaman, hingga tumpukan cat, buku-buku, kamera-kamera, dan peninggalan gim-gim arcade. Setelah mesin press hidrolik terangkat ke atas, muncul iPad Pro baru.
“iPad terkuat yang pernah ada juga merupakan yang tertipis,” kata seorang narator di akhir iklan, dilansir Japan Today, Jumat (10/5/2024).
Niat Apple tampak jelas. Yaitu, lihatlah semua hal yang dapat dilakukan oleh produk baru ini. Namun para kritikus menyebutnya tone deaf, dengan beberapa pakar pemasaran menyatakan bahwa pelaksanaan kampanye tidak berhasil.
“Saya mendapat reaksi yang sangat meresahkan terhadap iklan tersebut,” kata Americus Reed II, profesor pemasaran di The Wharton School of the University of Pennsylvania.
“Saya memahami secara konseptual apa yang mereka coba lakukan, tapi … saya pikir yang terjadi adalah, inilah teknologi yang menghancurkan kehidupan yang penuh nostalgia (dari masa lalu).”
Iklan ini juga muncul pada saat banyak orang merasa tidak yakin atau takut melihat pekerjaan atau rutinitas sehari-hari mereka “digantikan” oleh kemajuan teknologi, terutama di tengah pesatnya komersialisasi kecerdasan buatan (AI) generatif. Menurut Reed dan yang lainnya, menyaksikan barang-barang kesayangan dihancurkan hingga terlupakan tidak membantu mengekang rasa takut tersebut.
Beberapa selebritas juga termasuk yang menyuarakan kritik terhadap program komersial “Crush!” Apple di media sosial pekan ini.
“Kehancuran pengalaman manusia. Atas perkenan Silicon Valley,” tulis aktor Hugh Grant di platform media sosial X, dalam postingan ulang yang dibagikan oleh CEO Apple Tim Cook tentang iklan tersebut.
Beberapa berpendapat bahwa iklan itu....
Beberapa orang berpendapat bahwa iklan tersebut merupakan metafora yang menggambarkan industri saat ini, khususnya kekhawatiran tentang teknologi besar yang berdampak negatif terhadap materi iklan. Pembuat film Justine Bateman menulis di X bahwa iklan tersebut menghancurkan seni.
Pada ahli menambahkan bahwa iklan tersebut menandai perbedaan besar dengan pemasaran yang dilakukan Apple di masa lalu, yang sering kali mengambil pendekatan yang lebih positif atau membangkitkan semangat.
“Pikiran awal saya adalah bahwa Apple telah menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka inginkan,” kata Vann Graves, direktur eksekutif Brandcenter di Virginia Commonwealth University.
Graves menunjuk pada iklan Apple yang terkenal pada 1984 yang memperkenalkan komputer Macintosh, yang menurutnya lebih berfokus pada peningkatan kreativitas dan pemikiran out the box sebagai individu yang unik. Sebaliknya, Graves menambahkan, “iklan (iPad baru) ini mengatakan,’Tidak, kami akan memanfaatkan semua kreativitas di dunia dan menggunakan mesin press hidrolik untuk memasukkannya ke dalam satu perangkat yang dapat digunakan semua orang’”
Dalam pernyataan yang dibagikan kepada Ad Age pada Kamis (9/5/2024), Apple meminta maaf atas iklan tersebut. Outlet tersebut juga melaporkan bahwa Apple tidak lagi berencana untuk menayangkan iklan tersebut di TV.
“Kreativitas ada dalam DNA kami di Apple, dan sangat penting bagi kami untuk merancang produk yang memberdayakan orang-orang kreatif di seluruh dunia,” Tor Myhren, wakil presiden komunikasi pemasaran perusahaan, mengatakan kepada Ad Age. “Tujuan kami adalah untuk selalu merayakan berbagai cara para pengguna mengekspresikan diri dan mewujudkan ide-ide mereka melalui iPad. Kami melesat dari sasaran dalam video ini, dan kami minta maaf.”
Apple, yang berbasis di Cupertino, California, meluncurkan generasi terbaru iPad Pro dan Air awal pekan ini dalam sebuah pameran yang memuji fitur-fitur baru untuk kedua lini. Pro menampilkan desain baru yang lebih tipis, prosesor M4 baru untuk menambah kekuatan pemrosesan, penyimpanan yang sedikit ditingkatkan, dan dilengkapi panel OLED ganda untuk tampilan yang lebih cerah dan tajam.
Apple sedang mencoba meningkatkan permintaan iPad setelah penjualan tablet-tabletnya anjlok 17 persen dari tahun lalu selama periode Januari hingga Maret. Setelah debutnya pada 2010 membantu mendefinisikan kembali pasar tablet, iPad telah menjadi kontributor kecil bagi kesuksesan Apple. Saat ini hanya menyumbang 6 persen dari penjualan perusahaan.