Tiga Sosok Diaspora Ini Dinantikan Kedatangannya untuk Bantu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia sedang meretas jalan ke Piala Dunia 2026.

Instagram Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Maarten Paes.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menantikan tiga pemain naturalisasi untuk memperkuat tim senior berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga


“Kami usahakan tiga-tiganya mau (bertanding kualifikasi Piala Dunia 2026),” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Ahad (12/5/2024).

Ada pun tiga pemain naturalisasi itu yakni Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven.

Maarten Paes yang sebelumnya memiliki paspor Belanda itu sudah diambil sumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada 30 April lalu.

Pemain naturalisasi berusia 25 tahun itu mendapatkan rekomendasi dari Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk memperkuat tim Garuda.

Namun, lanjut Erick, pihaknya sedang menunggu penuntasan berkas atau dokumen kiper di Liga Amerika Serikat yakni FC Dallas itu untuk bisa membela skuad Garuda.

“Pemain Indonesia di luar negeri, kami sedang menunggu konfirmasi Maarten Paes,” imbuh Erick.

Sedangkan dua pemain lainnya yang dalam proses naturalisasi yakni Calvin Verdonk dan Jens Raven yang saat ini menantikan pengambilan sumpah menjadi WNI.

“Mesti angkat sumpah, lagi menunggu. Mudah-mudahan minggu ketiga Mei,” ucapnya.

Apabila proses naturalisasi dan proses pemberkasan tersebut lancar maka ketiga pemain naturalisasi itu dapat membela Indonesia menghadapi Irak dan Filipina di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni 2024.

Rencananya pertandingan itu berlangsung di Jakarta atau pertandingan kandang yakni melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina 11 Juni.

Ada pun Calvin merupakan pemain asal Belanda yang membela klub NEC Nijmegen.

Bek berusia 27 tahun itu memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Meulaboh, Aceh.

Sedangkan, Raven juga merupakan pemain asal Belanda yang bermain sebagai penyerang di FC Dordrecht.

Pemain berusia 18 tahun itu memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang berasal dari Yogyakarta. “Kalau sudah angkat sumpah, ya bisa (bermain di kualifikasi Piala Dunia 2026),” kata Erick.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler