Kasat Reskrim: Tersangka Pembunuh Ibu Kandung Alami Keterlambatan Berpikir
Psikolog dilibatkan untuk mengembangkan kasus anak bunuh ibu di Sukabumi.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya melibatkan psikolog untuk mengembangkan kasus anak bunuh ibu kandung yang terjadi di Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB hari Senin dan warga sekitar kediaman geger atas kasus itu. Polisi bertindak cepat menangkap pelaku.
Menurut Ali, untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka, pihaknya mendatangkan psikolog karena beredar informasi bahwa tersangka diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) karena kerap kali mengamuk.
Tentunya hasil pemeriksaan psikolog akan dijadikan bahan untuk mengembangkan penyidikan lebih lanjut, hingga saat ini Ra masih dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Sukabumi.
Selain itu, motif tersangka tega membunuh ibu kandungnya masih didalami. Tapi dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang diperkuat keterangan dari tersangka, ternyata Ra membunuh ibu pada Senin (13/5) sekitar pukul 17.30 WIB dan kasus ini baru terungkap keesokan harinya atau Selasa pagi.
"Tersangka dan korban tinggal berdua di rumahnya, bahkan setelah membunuh ibunya, Ra sempat tidur di kamarnya yang bersebelah dengan kamar korban yang masih terdapat jenazah Inas (ibu kandung tersangka)," katanya.
Ali mengatakan kasus ini baru terungkap pada Selasa pagi, di mana tersangka datang ke rumah dan memberikan uang kepada tetangganya. Saat itu, Ra meminta tetangganya itu untuk membunuh dirinya.
Namun permintaan tidak wajar tersebut tidak diindahkan oleh tetangganya yang kemudian mendatangi tempat tinggal korban serta tersangka dan menemukan jasad Inas sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan wajah penuh luka.
Lanjut dia, tersangka mengakui membunuh ibunya dengan menggunakan garpu tanah, Pembunuhan yang dilakukan Ra saat korban tengah tidur. Dari hasil pemeriksaan fisik korban ditemukan beberapa luka seperti di bagian kepala, leher dan dada, bahkan gigi korban pun terlepas diduga terkena hantaman garpu tanah.