Petugas Haji Diharapkan Melayani Jamaah Haji dengan Sepenuh Hati 

Haji merupakan serangkaian ibadah yang melibatkan orang banyak.

ANTARA/Media Center Haji 2022
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu calon haji kloter pertama dari embarkasi Jakarta Bekasi. (ilustrasi)
Rep: Mgrol150 Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Haji merupakan serangkaian ibadah yang melibatkan orang banyak, untuk menunjang itu dibutuhkan petugas haji untuk membantu para jamaah selama kegiatan haji berlangsung. Komnas Haji berharap agar para petugas haji melayani para jamaah dengan hati.

Baca Juga


“Petugas haji merupakan elemen sangat penting yang akan menentukan sukses dan tidaknya penyelenggaraan ibadah haji dari mulai sejak proses persiapan administrasi, pemberangkatan, puncak prosesi di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) sampai dengan mengawal kembali ke tanah air,” kata Mustolih Siradj, Ketua Komnas Haji dan Umrah melalui Press Release, Rabu (15/05/2024).

Petugas haji memiliki tugas yang berat seperti menyiapkan konsumsi, transportasi, hingga membimbing para jamaah ketika melaksanakan ibadah haji. Tugas yang paling penting petugas haji adalah membantu jamaah haji yang sebagian besar merupakan lansia yang memiliki kendala kemampuan fisik dan kesehatan yang terbatas sehingga petugas haji harus menggendong mereka dalam keadaan tertentu.

Karena memiliki tugas yang banyak, petugas haji direkrut tidak hanya dari kalangan internal Kemenag tetapi melibatkan instansi – instansi terkait dari Kementerian dan Lembaga hingga TNI, POLRI, hingga Ormas. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara terbesar dalam mengirim jamaah haji setiap tahunnya sehingga memerlukan penanganan yang ekstra.

Oleh karena itu, Komnas Haji mengharapkan agar semua petugas untuk melayani dengan sepenuh hati dan mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditentukan. Pada haji tahun 2024 ini, mengusung tema “Haji Ramah Lansia”, maka para petugas diharapkan untuk memberikan layanan yang optimal, humanis, dan menganggap jamaah sebagai keluarga sendiri dan dikhususkan terhadap jamaah lansia.

Terlebih pada fase puncak haji yang diperkirakan pada 10 – 13 Dzulhijah, yang diamana jamaah harus bergerak secara serentak untuk melaksanakan ibadah menuju kawasan Armuzna. Karena di tempat – tempat tersebut para jamaah berkumpul bersama jutaan jamaah dari berbagai penjuru dunia. Kegiatan ditempat tersebut akan sangat menguras fisik dan stamina para petugas dan biasanya tidak jarang petugas tumbang akibat kelelahan mendampingi jamaah, ditambah faktor cuaca panas yang ekstrim. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler