20 Tentara Israel Tewas dan Terluka Dijebak Pejuang di Jabaliya

Brigade al-Qassam mengumumkan berhasil menembak 12 tantara Israel

AP Photo/Oded Balilty
Tentara Israel membawa peti berisi jenazah tentara Israel yang tewas di Gaza saat pemakaman militer Kiryat Shaul di Tel Aviv, Israel, Ahad, 12 Mei 2024.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Sedikitnya 20 tentara pasukan penjajahan Israel (IDF) tewas dan terluka akibat jebakan yang dipasang pejuang Palestina di sebuah bangunan di kamp Jabaliya di Jalur Gaza utara. Sementara Brigade Izzuddin al-Qassam mengeklaim berhasil menewaskan 12 tentara Israel.

Baca Juga


Perkembangan ini sehubungan laporan media Israel soal insiden yang menimpa Divisi 98, yang saat ini aktif di kamp Jabaliya. Mereka mencatat timbulnya kematian meski belum ada pernyataan resmi dari markas IDF. 

Aljazirah Arabia melaporkan helikopter Israel mendarat di timur kamp Jabaliya untuk mengangkut tentara Israel yang terluka dan mungkin tewas. Menurut media Israel, rumah sakit Israel menangani sejumlah besar warga Israel yang terluka dan tewas akibat pertempuran sengit yang terjadi di Jalur Gaza.

Pada Rabu, faksi-faksi perlawanan Palestina  mengumumkan serangkaian operasi, beberapa di antaranya dilakukan secara bersama-sama. DI antara operasi itu termasuk penyergapan, penembakan tentara, dan penargetan kendaraan yang menyerang kamp Jabaliya di utara dan timur Rafah di selatan, yang mengakibatkan kematian dan cederanya tentara Israel.


Tentara Israel juga mengatakan bahwa 23 tentara terluka selama 24 jam terakhir dalam pertempuran di Gaza, sehingga jumlah tentara Israel yang terluka menjadi 120 sejak Jumat lalu. Pertempuran paling sengit terjadi di kamp Jabaliya, tempat pasukan pendudukan melakukan serangan pada hari keempat.

Dalam operasi terbaru, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, dan Brigade Al-Nasser Salah al-Din mengumumkan bahwa mereka menargetkan pasukan Israel yang bersembunyi di sebuah rumah di kamp Jabaliya dengan rudal 107, membunuh dan melukai anggotanya.

Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Hamas, juga mengumumkan bahwa para pejuangnya melenyapkan pasukan Israel setelah meledakkan alat peledak ketika mereka mencoba menyusup ke sebuah rumah di kamp tersebut.

Beberapa jam sebelumnya, Al-Qassam mengumumkan terbunuhnya sedikitnya 12 tentara Israel dalam operasi kompleks baru yang menargetkan pasukan Israel yang bersembunyi di sebuah rumah di kamp Jabaliya dan pasukan lain yang datang menyelamatkannya.

Brigade Al-Qassam juga menargetkan kendaraan Israel, termasuk tank Merkava dan buldoser militer, dan mengebom posisi pasukan pendudukan, dan menyita sebuah drone Israel di kamp Jabaliya.

 

Tentara penjajahan Israel mengatakan bahwa pasukannya menembus jantung kamp Jabaliya, tempat mereka sebelumnya melancarkan operasi militer besar-besaran sebelum menarik diri dari kamp tersebut pada awal tahun ini.

Sementara itu, Brigade Al-Quds, sendiri atau bersama dengan Brigade Al-Nasser Salah al-Din, melakukan operasi lain di Kamp Jabaliya, termasuk menargetkan pasukan Israel yang bersembunyi di sebuah rumah dan satu lagi di atas sebuah rumah. membangun, menembak tentara, dan membom kendaraan, termasuk tank dan buldoser militer.

Di daerah pertempuran di Kota Gaza, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan pasukan Israel dengan rudal anti-personil di lingkungan Al-Zaytoun, membunuh dan melukai anggotanya.


Secara paralel, Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds mengebom sasaran di Jalur Gaza, termasuk pemukiman Sderot dan Amitai.

Di Rafah, selatan Jalur Gaza, Al-Qassam mengumumkan bahwa mereka telah menembak seorang tentara Israel di dekat Masjid Al-Tabaeen dan menargetkan buldoser militer di timur kota tersebut.

 

Pasukan pendudukan melakukan penetrasi ke timur Rafah 10 hari yang lalu, menyebabkan setengah juta warga Palestina mengungsi, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa operasi militer di sana akan berlanjut selama berminggu-minggu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler