Digempur Pejuang Palestina, Israel Mundur dari Al Zaytoun
Israel kembali mengumumkan tewasnya tentara mereka di Jalur Gaza.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Tentara pendudukan Israel pada Rabu (15/5/2024) mengumumkan penarikannya dari lingkungan Al Zaytoun, selatan Kota Gaza, setelah operasi yang berlangsung sekitar seminggu di lokasi tersebut. Mundurnya pasukan penjajah Israel (IDF) tersebut, di tengah gencarnya perlawanan di utara Jalur Gaza.
Tentara penjajah mengatakan bahwa mereka mungkin akan kembali melanjutkan operasi militer di lingkungan Al Zaytoun jika diperlukan. Sementara Aljazirah mengutip sumber-sumber lokal yang mengkonfirmasi bahwa kendaraan pendudukan mundur dari lingkungan tersebut di tengah tembakan senapan mesin ke arah rumah-rumah.
Sumber tersebut juga mengkonfirmasi bahwa pasukan Israel mundur ke arah selatan, mencapai posisi tentara Israel di poros Netzarim di Jalur Gaza tengah. Media Palestina mengatakan bahwa tentara penjajah menghancurkan sebuah alun-alun perumahan di sekitar klinik lingkungan Al Zaytoun sebelum mundur dari daerah tersebut hari ini.
Penilaian medan perang terbaru dari Institute for the Study of War (ISW) dan Critical Threats Project (CTP) menyatakan, kelompok bersenjata Palestina telah “mempertahankan atau membangun kembali” pejuang dan persenjataan mereka yang diperlukan untuk menantang operasi militer Israel di Gaza utara. Mereka menambahkan bahwa kelompok yang bertempur di Jabaliya melakukan rata-rata 28 serangan setiap hari terhadap pasukan Israel sejak 11 Mei.
Kedua lembaga pemikir pertahanan yang berbasis di AS tersebut terus menekankan bahwa kelompok bersenjata Palestina masih jauh dari kata kalah. Mereka sekarang sedang membangun kembali kekuatan meskipun digempur selama berbulan-bulan oleh tentara Israel yang jauh lebih canggih peralatannya.
“Milisi Palestina melakukan serangan harian dengan frekuensi sangat tinggi yang menargetkan pasukan Israel di Jabalia,” kata ISW/CTP, Lembaga itu mencatat bahwa militer Israel sedang melakukan “dua operasi pembersihan ulang” di utara Jalur Gaza, tempat mereka mengklaim telah mengalahkan pejuang Palestina.
Pada Selasa, pejuang Palestina melancarkan empat “serangan api tidak langsung” dari Gaza menuju Israel, termasuk Jihad Islam Palestina yang menembakkan roket dari Gaza utara menuju wilayah Sderot Israel.
Aljazirah menambahkan bahwa tentara pendudukan menghancurkan klinik Al Zaytoun dan empat sekolah selama agresi terhadap lingkungan Al Zaytoun, yang berlangsung selama enam hari.
Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza Mahmoud Basal mengatakan bahwa kru Pertahanan Sipil mulai mengambil jenazah para syuhada dari lingkungan Zaytoun setelah penarikan pasukan tentara Israel.
Koresponden Ajazirah mengkonfirmasi bahwa bentrokan sengit terjadi antara faksi perlawanan dan pasukan pendudukan di kamp Jabaliya di Jalur Gaza utara, yang diserbu kembali oleh tentara Israel beberapa hari yang lalu.
Brigade Al-Quds mengkonfirmasi bahwa para pejuangnya membunuh dan melukai pasukan Israel dalam bentrokan di Jalan Al-Sikka, sebelah timur kamp Jabaliya. Ketika bentrokan berlanjut di wilayah penyerangan, tentara pendudukan mengakui terbunuhnya seorang tentara dalam pertempuran di Rafah, selatan Jalur Gaza.
Dengan demikian, jumlah korban tewas tentara pendudukan meningkat menjadi 621 orang sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober, 273 diantaranya sejak dimulainya operasi darat pada tanggal 27 bulan yang sama.