BREAKING NEWS! Helikopter Presiden Iran Ditemukan

Belum ada keterangan soal nasip para penumpang hekikopter tersebut.

AP Photo/Vahid Salemi
Seorang wanita Iran berdoa untuk Presiden Ebrahim Raisi dalam sebuah upacara di alun-alun Vali-e-Asr di pusat kota Teheran, Iran, Ahad, 19 Mei 2024.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Beberapa media Iran mengutip Bulan Sabit Merah yang mengatakan bahwa tim penyelamat telah menemukan helikopter Raisi. Bulan Sabit Merah tidak memberikan informasi apakah presiden dan kawan-kawannya selamat atau tidak.

"Tim pencarian dan penyelamatan Bulan Sabit Merah telah mencapai lokasi jatuhnya helikopter yang membawa presiden,” kata Bulan Sabit Merah Iran dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazirah.

Bulan Sabit Merah Iran mengatakan tim penyelamat bergerak menuju area yang terlihat oleh drone Turki, yang diduga merupakan tempat jatuhnya helikopter Raisi. Dikatakan bahwa 73 tim, termasuk anjing pendeteksi, dilibatkan dalam upaya tersebut, namun kondisi cuaca tetap sulit karena hujan dan kabut mengurangi jarak pandang.

Laporan lokal menunjukkan bahwa dugaan lokasi jatuhnya helikopter berjarak 100 km (dari kota Tabriz, dekat sebuah desa bernama Tavil.

Kantor berita Turki Anadolu melaporkan bahwa drone Akinci, yang telah dikerahkan ke Iran, telah mendeteksi “sumber panas” yang diduga berasal dari puing-puing helikopter yang membawa Presiden Iran Raisi. Laporan tersebut mengatakan bahwa Turki telah membagikan koordinatnya dengan pihak berwenang Iran.

Sebelumnya, pejabat pemerintah Iran mengatakan helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengalami kecelakaan saat melewati daerah pegunungan di tengah kabut dalam perjalanan pulang dari perbatasan Azerbaijan.

Pejabat itu mengatakan nyawa Raisi dan Amirabdollahian "beresiko usai kecelakaan helikopter." "Kami masih berharap tapi informasi yang datang dari lokasi kecelakaan sangat mengkhawatirkan," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.

Kantor berita IRNA melaporkan cuaca buruk memperumit upaya penyelamatan. Stasiun televisi pemerintah menghentikan semua program rutinnya untuk menayangkan doa bersama untuk Raisi di seluruh negeri.

Sementara di sudut layar mereka menyiarkan upaya tim penyelamat melakukan pencarian dengan berjalan kaki di daerah pegunungan di tengah kabut tebal. Raisi yang berusia 63 tahun terpilih dalam upaya keduanya maju dalam pemilihan presiden pada 2021.

Iran adalah salah satu pemain utama di Timur Tengah dan jatuhnya helikopter yang membawa Ebrahim Raisi kemungkinan besar akan bergema di seluruh regional tersebut.

Iran selama ini ikut mendukung kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon, Suriah, Irak, Yaman dan wilayah Palestina. Hal ini memungkinkan Iran untuk menunjukkan kekuatan dan berpotensi menghalangi serangan dari Amerika Serikat atau Israel, musuh bebuyutan Revolusi Islam pada 1979.

Ketegangan memuncak bulan lalu, ketika Iran di bawah Raisi dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas serangan udara terhadap Konsulat Iran di Suriah yang menewaskan dua jenderal dan lima perwira Iran.

Israel, dengan bantuan Amerika Serikat, Inggris, Yordania dan negara-negara lain, mencegat hampir semua proyektil tersebut. Sebagai tanggapan, Israel tampaknya melancarkan serangannya sendiri terhadap sistem radar pertahanan udara di kota Isfahan di Iran, tidak menimbulkan korban jiwa tetapi mengirimkan pesan yang jelas.

Kedua pihak telah melancarkan perang bayangan melalui operasi rahasia dan serangan siber selama bertahun-tahun, namun baku tembak pada bulan April merupakan konfrontasi militer langsung pertama mereka.

Israel telah lama memandang Iran sebagai ancaman terbesarnya karena program nuklir Teheran yang kontroversial, rudal balistiknya, dan dukungannya terhadap kelompok bersenjata yang melawan Israel. Sementara Iran memandang dirinya sebagai pelindung utama perlawanan Palestina terhadap pemerintahan Israel.

Baca Juga


Kantor berita IRNA melaporkan cuaca buruk memperumit upaya penyelamatan. Stasiun televisi pemerintah menghentikan semua program rutinnya untuk menayangkan doa bersama untuk Raisi di seluruh negeri.

Sementara di sudut layar mereka menyiarkan upaya tim penyelamat melakukan pencarian dengan berjalan kaki di daerah pegunungan di tengah kabut tebal. Raisi yang berusia 63 tahun terpilih dalam upaya keduanya maju dalam pemilihan presiden pada 2021.

Iran adalah salah satu pemain utama di Timur Tengah dan jatuhnya helikopter yang membawa Ebrahim Raisi kemungkinan besar akan bergema di seluruh regional tersebut.

Iran selama ini ikut mendukung kelompok-kelompok bersenjata di Lebanon, Suriah, Irak, Yaman dan wilayah Palestina. Hal ini memungkinkan Iran untuk menunjukkan kekuatan dan berpotensi menghalangi serangan dari Amerika Serikat atau Israel, musuh bebuyutan Revolusi Islam pada 1979.

Tim penyelamat terlihat di dekat lokasi kejadian helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi di Varzaghan di barat laut Iran, Ahad, 19 Mei 2024. - (Azin Haghighi, Kantor Berita Moj via AP)

Ketegangan memuncak bulan lalu, ketika Iran di bawah Raisi dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei meluncurkan ratusan drone dan rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas serangan udara terhadap Konsulat Iran di Suriah yang menewaskan dua jenderal dan lima perwira Iran.

Israel, dengan bantuan Amerika Serikat, Inggris, Yordania dan negara-negara lain, mencegat hampir semua proyektil tersebut. Sebagai tanggapan, Israel tampaknya melancarkan serangannya sendiri terhadap sistem radar pertahanan udara di kota Isfahan di Iran, tidak menimbulkan korban jiwa tetapi mengirimkan pesan yang jelas.

Kedua pihak telah melancarkan perang bayangan melalui operasi rahasia dan serangan siber selama bertahun-tahun, namun baku tembak pada bulan April merupakan konfrontasi militer langsung pertama mereka.

Israel telah lama memandang Iran sebagai ancaman terbesarnya karena program nuklir Teheran yang kontroversial, rudal balistiknya, dan dukungannya terhadap kelompok bersenjata yang melawan Israel. Sementara Iran memandang dirinya sebagai pelindung utama perlawanan Palestina terhadap pemerintahan Israel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler