Sampai Makkah, Jamaah Haji yang Tertunda Disambut Nyanyian Khas Arab
Kerusakan mesin sampai menunda pemberangkatan jamaah hingga empat jam.
REPUBLIKA.CO.ID, Jurnalis Republika Muhyiddin melaporkan dari Makkah, Arab Saudi
Jamaah calon haji (Calhaj) Indonesia kloter SOC-43 Embarkasi Danohudan (Solo) yang penerbangannya sempat tertunda akhirnya sampai di Hotel Mahdalressal, Makkah, Sabtu (25/5/2024) menjelang waktu Subuh. Kedatangan rombongan jamaah ini disambut dengan nyanyian khas Arab yang dinyanyikan langsung oleh sekelompok pemuda.
Kepala Daker Makkah, Khalilurrahman juga sempat menyambut kedatangan 412 jamaah tersebut. Selain disambut dengan nyanyian khas Arab, pihak hotel juga memberikan bingkisan berisi permen, kue, minuman dan juga payung kepada jamaah.
Ratusan jamaah yang menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia ini sempat terlambat sekitar 15 jam dari jadwal. Namun, pada akhirnya mereka tiba di Makkah dan tampak gembira usai sampai ke Tanah Suci.
Salah satu jamaah, Murtiningsih (52 tahun) bersyukur akhirnya bisa sampai ke Makkah dengan selamat. "Gak apa-apa tertunda belasan jam,” ujar dia.
Jamaah lainnya juga memilih mengabaikan peristiwa keterlambatan berangkat pesawat Garuda Indonesia gara-gara rusak mesin kemarin. Walaupun sebelumnya mereka sempat memprotes, tapi setelah diberi penjelasan Kementerian Agama dan maskapai akhirnya bisa memahami. "Tak menyangka saya bisa pergi ke Makkah, nggak papa telat terbang, sing penting saya sekarang sudah di sini,” ucap jamaah lainnya, Siti Noer Aini (64 tahun).
Sementara itu, Pembimbing Haji KBHU As Shodiqiyah Semarang, Shodiq Hamzah mengaku sempat terjadi pertemuan dengan pihak Garuda dan juga dari Kemenag. Beberapa jemaah sempat protes. Namun akhirnya bisa memahami dan memaafkan.
“Mereka minta maaf, ya saya maafkan. Haji itu harus ikhlas, Alhamdulillah nggak ada masalah, nggak ada grundel,” kata Shodiq.
Kendati demikian, ia berharap pihak Garuda memperbaiki pelayanannya agar keterlambatan penerbangan jemaah tidak terjadi lagi. “Saya dengar direktur Garuda bilang akan ada kompensasi saat di Jeddah. Tapi saya belum tahu bentuknya apa dan sampai sekarang belum ada kompensasi,” jelas Shodiq.
Sementara itu, Kepala Kader Makkah, Khalilurrahman mengatakan, pihaknya akan memantau dan menagih janji kompensasi yang dijanjikan Garuda pada jamaah Indonesia. “Nanti kita akan tagih pada Garuda Indonesia,” ujar Khalil.
Dia pun berharap keterlambatan penerbangan jamaah haji tidak terjadi lagi di masa mendatang. Menurut dia, insiden keterlambatan ini harus menjadi pembelajaran bagi pihak Garuda. “Ini mohon jadi pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan di kloter-kloter berikutnya dan tahun mendatang. Ini demi nama baik Garuda,” ucap dia.
Sebelumnya, penerbangan jamaah haji Indonesia Kloter 43 Embarkasi Donohudan (SOC-43) sempat tertunda gara-gara maskapai Garuda Indonesia mengalami kerusakan mesin. Kerusakan mesin ini sampai menunda pemberangkatan jamaah hingga empat jam.
Kloter SOC 43 seharusnya berangkat jam 07.40 WIB. Saat itu, posisi jamaah sudah berada di lokasi fastrack Bandara Solo. Karena perbaikan mesin membutuhkan waktu perbaikannya yang lama, akhirnya jamaah dikembalikan lagi ke asrama haji.
Insiden ini bukan yang pertama kalinya. Beberapa waktu lalu, mesin pesawat Garuda Indonesia juga juga mengalami kerusakan saat mengangkut jamaah haji dari embarkasi Makassar. Saat itu tiba-tiba saja sayap kanan pesawat mengeluarkan api pada saat lepas landas, sehingga harus kembali ke bandara. Jamaah haji Indonesia pun mengalami keterlambatan.