Salut, Mainoo Lindungi Rekan Muslimnya dari Semprotan Sampanye pada Perayaan Gelar MU

Mainoo menarik Amad Diallo agar terhindar semprotan sampanye yang mengandung alkohol.

AP Photo/Dave Thompson
Amad Diallo (tengah) diapit oleh Kobbie Mainoo (kiri) dan Alejandro Garnacho.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kobbie Mainoo tak hanya jadi pahlawan Manchester United (MU) di dalam lapangan lewat sumbangan satu golnya saat mengalahkan Manchester City 2-1 pada final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (25/5/2024). Di luar lapangan, Mainoo jadi "pahlawan" bagi rekannya yang beragama Islam Amad Diallo.

Baca Juga


Saat para pemain MU menikmati kemenangan mereka di ruang ganti Stadion Wembley, ada sebuah selebrasi penuh suka cita. Dalam satu momen, bek Lisandro Martinez mengumpulkan semua pemain MU dan tim pelatih untuk berfoto bersama dengan trofi Piala FA. Ia kemudian menyemprotkan sebotol sampanye ke arah rekan-rekan setimnya tersebut. Sebuah perayaan kemenangan yang lumrah di olahraga Eropa. 

Namun, alih-alih ikut larut dalam kegembiraan tersebut, Mainoo justru dengan cepat menarik rekan setimnya Amad Diallo untuk menjauhkannya dari semprotan sampanye itu. Alasan dia berpikir menarik rekannya agar tak terkena semprotan minuman yang mengandung alkohol tersebut karena Diallo beragama Islam. Ia ingin menghindarkan pemain berusia 21 tahun itu dari kemungkinan tertelan sampanye dalam perayaan tersebut.

Jadi, ketika anggota skuad MU lainnya menikmati sampanye tersebut, Mainoo dan Diallo tetap berada di sisi rekan-rekannya sampai semprotan sampanye tersebut selesai, seperti dikutip dari Daily Mail, Ahad (26/5/2024).

Perayaan ini tampaknya akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan setelah MU mengantongi gelar ke-13 di Piala FA dan memastikan diri bermain di Liga Eropa pada musim depan.

Alejandro Garnacho membawa the Red Devils unggul pada babak pertama. Ia memanfaatkan salah paham lini pertahanan City antara kiper Stefan Ortega dan Josip Gvardiol. Mainoo kemudian menggandakan keunggulan mereka sebelum turun minum dengan memanfaatkan umpan matang Bruno Fernandes di depan gawang City.

City berusaha bangkit pada menit-menit akhir, tapi hanya bisa mencetak satu gol hiburan lewat Jeremy Doku. Namun, MU bisa bertahan untuk tidak kebobolan sekaligus mencegah rival sekota mencetak lebih banyak sejarah.

Kemenangan tersebut menghadirkan dilema besar bagi pemilik saham minoritas, Sir Jim Ratcliffe, yang menurut laporan akan memecat Ten Hag pekan ini, apapun hasilnya di Wembley. Dengan orang-orang seperti Kieran McKenna, Thomas Tuchel dan Mauricio Pochettino yang dihubungkan dengan pekerjaan pelatih asal Belanda tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler